banner 728x250
News  

Hadir dengan Pakaian Adat di Rapat Pleno Terbuka, Ketua KPU Blora Enggan Menjawab soal Pakaian Samin

Ketua KPU Kabupaten Blora, Widi Nurintan enggan menjawab soal pakaian Samin. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
Ketua KPU Kabupaten Blora, Widi Nurintan enggan menjawab soal pakaian Samin. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
banner 120x600
banner 468x60

Jateng, Tuturpedia.com – Komisi Pemilihan umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, secara resmi menggelar rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2024 pada Kamis (29/2/2024).

Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Larasati, Kecamatan Blora kota. Berdasarkan pantauan awak media di lokasi, terlihat saksi peserta Pemilu 2024 turut hadir menyaksikan proses rapat pleno terbuka tersebut.

Tak hanya itu, terlihat sejumlah jajaran petinggi KPU Blora tampak mengenakan setelan baju hitam-hitam beserta ikatnya, yang menunjukkan ciri khas kota dengan julukan penghasil minyak dan jati ini.

Ketua KPU Blora Enggan Menjawab

Namun, ketika awak media ini bertanya terkait pakaian khas Blora tersebut kepada Ketua KPU Blora, Widi Nurintan Ari Kurnianto, ia hanya menjawab dengan singkat.

Ketoke enggak perlu tak jawab (kelihatannya tidak perlu saya jawab),” ucapnya.

Bahkan, disinggung apakah pakaian hitam-hitam tersebut khas baju adat Samin atau yang lainnya, pihaknya pun memberikan jawaban yang sama.

“Iya, ora usah dijawab (iya enggak usah dijawab),” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui bahwasanya beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Blora pada peringatan HUT Kemerdekaan RI menyelenggarakan syukuran “Gas Deso Kabupaten” di sepanjang jalan protokol yang melibatkan 5.731 peserta dari pejabat daerah, Forkopimda, ulama, veteran, dan elemen masyarakat tertentu dengan menggunakan pakaian adat Samin.

Pakaian adat Samin yang berupa pakaian serba hitam bagi laki-laki dengan ikat kepala (udeng) dan kebaya hitam dengan bawahan batik bagi perempuan menyimbolkan kesederhanaan, kejujuran, dan kesahajaan yang dimiliki penganut ajaran sedulur sikep (Samin).***

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses