Jateng, Tuturpedia.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Blora Jawa Tengah, M. Ahmad Faishol Nadjib, tegaskan jajarannya solid mengikuti arahan dari pusat yang berkoalisi untuk mendukung Ganjar-Mahfud MD.
Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti serangkaian kegiatan acara dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) PPP yang ke-51, di Bukit Cengklik, Desa Bicak, Kecamatan Todanan, pada Sabtu (06/01) malam.
Tentunya apa yang disampaikan bukan tanpa alasan, sebab hal itu mengingat beberapa waktu lalu adanya kader PPP yang membelot mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
“Mungkin simpatisan. Biasalah pasti ada simpatisan yang seneng ke ini, ke itu. Tapi kalau sudah struktural harus patuh terhadap organisasi,” ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan, sebagai bentuk komitmen mendukung paslon nomor 3, DPC PPP Blora juga mengawal keberadaan Ganjar saat sedang safari politik di kota Blora.
“Kemarin kita juga bareng Pak Ganjar di rumah relawan, paling rame PPP dan PDIP partai-partai lain yang pengusung, kita bawa 75 orang menyambut Pak Ganjar dan ngobrol-ngobrol dengan Capres kita,” ungkapnya.
Tak hanya itu, saat sedang mengikuti konsolidasi internal yang dihadiri mantan gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut, Faishol Nadjib mengaku banyak hal yang disampaikan.
“Pak Ganjar kan sudah lama enggak ke Blora, alhamdulillah bisa terkonsolidasi dengan baik. Selain itu, iya bagaimana memenangkan capres kita, dan kita meyakinkan masyarakat bahwa Pak Ganjar-Mahfud adalah pilihan terbaik dan menyatukan semangat antar partai koalisi,” bebernya.
Terlepas dari itu, dan sebagaimana diketahui, tepat pada 5 Januari 2024 ini, PPP genap berusia 51 tahun.
Partai berlambang Ka’bah tersebut Juga menggelar kegiatan tasyakuran hari lahir ke-51, di Pondok Pesantren Syamsul Ulum, Gunungpuyuh, Sukabumi, Jawa Barat.
Sedangkan untuk DPC PPP Blora, mempunyai cara unik dalam memperingati setengah abad lebih partai tersebut, yakni napak tilas di Bukit Cengklik, Todanan.
Faishol Nadjib pun menceritakan, peringatan tersebut sengaja digelar di lokasi itu karena memang tempatnya yang sudah tidak terkelola dengan baik.
“Nah di Cengklik ini bekas peninggalan kreativitas anak muda, dulu ada spot wisatanya, cuman mungkin para pemilik kekuasaan belum banyak yang mengambil perhatian di sini, kan jarang yang mikir sampai ke sini terus melihat situasi dan ini juga puncak dari Blora,” jelasnya.
Peringatan harlah PPP ke-51 tersebut juga digelar secara sederhana. Mereka hanya menggelar doa bersama dan makan nasi tumpeng dengan menikmati senja di atas bukit.
“Alhamdulillah kita secara simbolis merayakan hari lahir NU dan partai PPP, di puncak cengklik di Desa Bicak,” terangnya.
Dia juga kembali menyinggung pembangunan infrastruktur di Desa Bicak perlu diperhatikan. Sebab, menurutnya pembangunan jalan di wilayah tersebut terakhir 2007, dan artinya sudah 17 tahun tidak ada pembangunan.
“Kalau infrastukturnya enggak terbangun harga-harga juga tinggi, kreativitas masyarakat juga akan terkendala, karena tadi ada masukan dari warga kalau di sini itu cara penjualannya yang susah karena aksesnya enggak ada,” tandasnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda
