Tuturpedia.com – Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan menjelaskan upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kesenjangan masyarakat di daerah kepulauan.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Sarasehan DPD RI bersama Calon Presiden 2024 yang diselenggarakan di Gedung Nusantara IV DPR/MPR/DPD RI, Senayan pada Jumat (2/2/2024).
Tema yang diangkat dalam acara ini adalah ‘Menatap Kemajuan Daerah dan Sistem Ketenagakerjaan.’
Nono Sampono, senator dari Provinsi Maluku, bertanya soal upaya Anies Baswedan dalam mengatasi kesenjangan dalam kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di daerah kepulauan.
Lebih lanjut, Anies menegaskan bahwa visi misi yang ia rancang bersama Muhaimin Iskandar telah mencantumkan pengembangan kawasan kepulauan.
“Jadi, visi misi kami sudah eksplisit mengatakan kita akan mengembangkan kawasan kepulauan dengan konsep kepulauan,” tegasnya.
Anies kemudian memberikan contoh reformasi yang ada di Kepulauan Seribu.
“Pasar induk dibangun di kepulauan sehingga warga kepulauan di Pulau Seribu tidak perlu belanja ke Pasar Induk Kramat Jati, tapi bangun pasar induk di sana. Siapa yang menanggung? Negara. Negara mengambil alih biaya pergeseran logistik ke pulau,” jelasnya.
Anies juga menyinggung penambahan jumlah kapal dan peningkatan rute yang selama ini sepi.
“Udah jelas kalau di kawasan kepulauan itu memerlukan kapal yang lebih banyak, nggak bisa kapalnya sedikit. Ditambah jumlah kapalnya dari negara dan rute-rute yang selama ini sepi ditingkatkan,” sebut Anies.
Meskipun biaya yang dibutuhkan banyak, tetapi Anies menegaskan bahwa negara tidak berbisnis dengan rakyat.
“Kalau ditanya ‘Apakah biaya yang dikeluarkan banyak?’ Banyak, tapi negara itu tidak berdagang dengan rakyat, jadi tidak ada untung dan rugi bagi negara,” ujar Anies.
“Negara kok berbisnis dengan rakyat, tidak. Negara itu berbicara tentang kesetaraan kesempatan, kesetaraan untuk mendapatkan masa depan yang baik,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Anies juga menyebutkan pembangunan puskesmas, infrastruktur air minum (sea water reverse osmosis), energi solar panel, sewerage system, dan ambulans berbentuk kapal.
“Pembuangan limbah di pulau itu salah satu masalah besar, karena kalau tidak diurus nanti laut jadi tempat pembuangan limbah. Seluruh pulau ada sewerage system sekarang,” jelasnya.
Jelang akhir pemaparannya, Anies menyampaikan bahwa ia dan pihaknya akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya di Kepulauan Seribu.
“Kami kerjakan itu di Kepulauan Seribu untuk mengirimkan pesan bahwa Insya Allah kita akan lakukan hal yang sama untuk kepulauan-kepulauan yang ada di seluruh Indonesia,” pungkas Anies.
“Kalau Kepulauan Seribu aja nggak keurus, bagaimana kita bisa mengatakan bahwa kita akan memikirkan kepulauan-kepulauan kalau ketika bertugas di Jakarta yang ada kepulauan, pulaunya tidak diurus,” lanjutnya.***
Penulis: Ixora F
Editor: Nurul Huda
Respon (1)