Tuturpedia.com – Hadir di acara Mata Najwa (4/9/2023), Bacapres (Bakal Calon Presiden) Anies Baswedan mengungkapkan terjadinya perbedaan pandangan dengan tim 8 sejak akhir Agustus.
Pada tanggal 27 – 29 Agustus lalu ada percakapan intensif dengan tim 8, “Pada tanggal 28 itu sudah ketemu situasi terjadi perbedaan pandangan yang tidak bisa dipertemukan,” ungkap Anies Baswedan, seperti dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Selasa (5/9/2023).
Deklarasi yang Tak Terwujud
Di dalam video yang ditemani oleh Cak Imin dan Najwa Shihab itu, Anies Baswedan bercerita terkait beberapa opsi calon wakil presiden, dia menyampaikan kepada Ketua Umum NasDem, bahwa yang tersedia sekarang adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Pak Surya Paloh ketika saya mendengar itu, beliau tidak menolak, tapi beliau mengatakan begini, itu adalah opsi yang boleh kita lakukan pencalonan di ujung, tapi tidak sekarang. Kemudian PKS memahami bahwa pilihannya memang AHY, yang tersedia AHY, kemudian Demokrat juga begitu,” ujar Anies.
Sementara itu, dari sisi Demokrat berkeinginan untuk segera mendeklarasikan antara pasangan Anies dan AHY. Namun, NasDem belum bersedia.
“Nama itu tidak ditolak, tetapi tidak dideklarasikan sekarang. Dicoba, dicari penjembatan sampai akhirnya tidak ketemu, dan puncaknya itu pada hari Selasa, malamnya Selasa ada pertemuan yang mereka tidak tahu terjadi perbedaan ini. Di situ, di tim 8, utusan Demokrat dan utusan PKB terjadi perbedaan pandangan yang sangat keras, bahkan sampai gebrak meja di situ,” tutur Anies.
Dapat disimpulkan, perbedaan antara NasDem dan Demokrat adalah NasDem ingin mengulur waktu dalam penetapan cawapres sembari menunggu opsi lain.
Kemudian Anies mengatakan bentuk usaha yang ia lakukan untuk mencapai kesepakatan bersama pihak Demokrat sudah selesai.
Tulisan Tangan Anies Baswedan
Pada 1 September lalu, Andi Arief mengunggah sebuah foto di akun X @Andiarief__ yang menggambarkan tulisan Anies Baswedan. Tertulis di sana, Anies meminta kepada AHY untuk berkenan menjadi pasangan pilpres 2024.
“Mas AHY yth
Semoga dlm (dalam) keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dlm (dalam) keberkahanNya.
Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan, agar Mas AHY berkenan utk (untuk) menjadi pasangan dalam mengikuti pilpres 2024.
Teriring salam hormat,” tulis Anies Baswedan di atas kertas bergaris.
Menanggapi hal itu, Anies mengonfirmasi kebenarannya di Mata Najwa. Bahwa memang benar itu adalah tulisan tangan miliknya.
“Hari Jumat, utusan saya di tim 8 datang dan menyampaikan bahwa ‘Pak Anies ini utusan dari Demokrat mungkin akan ditarik. Kenapa? Karena tugas yang diembankan kepada mereka tidak terlaksana’ jadi kemudian apa yang bisa dilakukan, mereka meminta bahwa benar Anies menyampaikan pilihan yang ada adalah AHY,” ucap Anies.
“Dan itu sudah saya katakan pada NasDem sejak Juni, kepada PKS sejak Juni, kepada Demokrat juga. Tapi mereka bilang, mereka tidak mungkin mendatangkan saya. Jadi mereka minta ada sesuatu lah yang tertulis, yang bisa ditunjukkan. Jadi dalam situasi begitu, sudah ambil aja dah, saya minta ajudan ambilkan kertas saya minta ambilkan buku yang ada kertas bergaris, saya tulis sekarang, ya saya tulis,” terang Anies.
Jikalau itu dipersiapkan, Anies menyatakan pasti akan membuat surat secara resmi. Di sisi lain, pihak Anies merasa heran mengapa foto tersebut muncul. Sedangkan surat tersebut bertujuan untuk menyampaikan yang dikerjakan utusan Demokrat sudah dilaksanakan.***
Penulis: Annisaa Rahmah
Editor: Nurul Huda