Tuturpedia.com – Bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto berkelakar, ketika dia menanggapi pertanyaan dari komedian Kiky Saputri.
Kiky bertanya apakah Prabowo bersedia menggandeng Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Cawapresnya dalam Pemilu 2024 mendatang.
Pasalnya, Prabowo pernah menjadi rival Jokowi dalam Pilpres 2019. Saat Prabowo kalah, rivalitas itu berakhir.
Jokowi justru mengajak Prabowo bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dengan menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) RI hingga saat ini.
Kiky Saputri kemudian bertanya, apakah Prabowo mau membalikkan keadaan, dengan maju Capres menggandeng Jokowi.
“Bisa bersatu lagi enggak pak, nanti Pak Prabowo dan Pak Jokowi jadi Capres-Cawapres. Pak Prabowo Capresnya,” kelakar Kiky dalam podcast YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, yang tayang Jumat (15/9/2023).
Candaan itu pun ditanggapi Prabowo. “Ya, enggak enak. Bekas Komandan jadi wakil. Waduh!” kata Prabowo penuh tawa.
Kaesang pun ikut menanggapi candaan itu, seraya mengatakan, “Kalau Pak Prabowo jadi Presiden nanti gantian Presidennya jadi Menhan,” kata Kaesang.
Prabowo kemudian menanggapi pernyataan Kaesang. “Wah, kualat! Tuker-tukeran enggak bisa begitu,” kelakar Prabowo.
Jawaban Prabowo seketika memancing tawa para presenter dalam podcast tersebut.
Prabowo Puji Kepemimpinan Jokowi
Prabowo Subianto memuji gaya kepemimpinan Jokowi, yang menurutnya ingin mempersatukan bangsa Indonesia.
Menurut Prabowo, hal ini bisa dibuktikan dengan sikap Jokowi yang justru mengajaknya menjadi Menhan RI, meskipun pernah menjadi rival dalam kontestasi Pilpres 2019.
“Kelebihan kepemimpinan Pak Jokowi adalah ingin mempersatukan bangsa Indonesia. Saya kan dikalahkan oleh beliau, tapi kalau orang lain sudah kalah ya udah aja, habisin sekalian (rivalnya). Tapi Pak Jokowi berbeda, dia justru mengajak saya,” kata Prabowo.
“Pak Jokowi cinta rakyat, cinta merah-putih, saya cinta rakyat, cinta merah-putih, kenapa enggak bersatu? Maka bersatu lah kami,” sambung Prabowo.
Dia pun mengakui, saat mengambil jabatan sebagai Menhan RI, banyak orang yang mencibirnya.
“Ini yang luar biasa, saya ke luar negeri, semua orang di luar negeri kalau ketemu saya bingung. Kenapa bisa kamu jadi satu dengan rivalmu?” cerita Prabowo.
“Saya bilang, ini Indonesia. Kita bersaing, tapi sama-sama cinta. Gak ada urusan siapa nomor satu, siapa nomor dua, siapa nomor empat. Kita bersatu, bersama-sama, berbuat untuk rakyat,” sambungnya.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda