banner 728x250
Health  

Benarkah Pasta Gigi Fluoride Berbahaya untuk Gigi? Begini Faktanya!

Inilah manfaat dari pasta gigi dengan kandungan fluoride. Foto: unsplash.com/Diana Polekhina
Inilah manfaat dari pasta gigi dengan kandungan fluoride. Foto: unsplash.com/Diana Polekhina
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Akhir-akhir ini, ramai seputar mitos pasta gigi berfluoride, yang disebut-sebut bisa membuat gigi rusak. Bahkan di media sosial X, netizen ikut memperdebatkan hal ini.

Perdebatan tersebut berawal ketika pengguna akun X @Darryl_Wezy mengatakan jika dirinya sudah mengurangi penggunaan pasta gigi berfluoride dan merekomendasikan followers-nya untuk menggunakan pasta gigi tanpa kandungan fluoride.

Setelah thread tersebut ramai, seorang dokter gigi dengan akun @shincia_zaga ikut berkomentar, bahwa pasta gigi berfluoride aman digunakan setiap hari oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Ia juga menyampaikan jika fluoride di pasta gigi memiliki jumlah dalam batas wajar dan tidak membuat seseorang keracunan. 

Jadi, mitos atau fakta pasta gigi berfluoride itu berbahaya?

Nah, supaya kamu lebih paham dengan kelebihan dan kekurangan dari fluoride ini, Tuturpedia akan rangkum informasinya untuk kamu. Simak artikel ini sampai selesai, ya!

Pengertian dan Manfaat Fluoride

Fluorida atau fluoride adalah mineral alami yang ditemukan di banyak makanan dan air. Dalam kedokteran gigi, fluoride digunakan untuk memperkuat gigi dan mengurangi risiko gigi berlubang.

Dikutip Tuturpedia.com dari laman Cleveland Clinic (9/12/23), fluorida gigi dapat mencegah kerusakan gigi dengan cara membuat email gigi lebih tahan terhadap serangan asam dan pembusukan dini. 

Setiap hari, email gigimu (lapisan luar pelindung gigi) akan melalui proses demineralisasi, di mana gigi akan memperoleh dan kehilangan mineral. Kamu akan kehilangan mineral ketika asam yang terbentuk dari bakteri, plak, dan gula di mulut menyerang email gigi.

Sementara itu, gigimu juga melakukan proses remineralisasi, yaitu ketika gigi mendapatkan mineral seperti fluorida, kalsium, dan fosfat saat kamu mengonsumsi makanan dan air yang mengandung mineral.

Kerusakan gigi biasanya disebabkan oleh demineralisasi yang terlalu banyak tanpa remineralisasi yang cukup.

Dilansir Tuturpedia.com dari laman Medical News Today, fluorida adalah mineral alami yang ada di tanah, batu, air, dan banyak makanan.

Sehingga menjadi penting untuk perkembangan gigi pada anak di bawah usia 7 tahun, serta memperkuat perkembangan email atau enamel gigi.

Selain itu, pada anak-anak dan orang dewasa juga dapat memperlambat kemampuan plak yang memproduksi asam dan melindungi gigi dari kerusakan.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan Fluoride

Terlalu banyak fluorida dapat menyebabkan fluorosis gigi. Fluorosis adalah suatu kondisi yang menyebabkan perubahan warna email gigi. Perubahan warna ini biasanya bermanifestasi sebagai bintik putih atau cokelat.

Fluorosis biasanya terjadi ketika anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan gigi atau di usia 8 tahun, di mana anak cenderung menelan pasta gigi dibandingkan meludahkannya.

Dalam kasus sedang hingga parah, fluorosis dapat menyebabkan terjadinya perubahan enamel yang lebih luas, termasuk bintik hitam dan lubang pada gigi.

Untuk itu, penggunaan pasta gigi berfluoride pada anak, orang tua harus memerhatikan hal berikut:

  • Awasi dan cegah anak-anak berusia 6 tahun ke bawah saat hendak menelan pasta gigi.
  • Rentang usia 3 dan 6 tahun, gunakan pasta gigi seukuran kacang polong.
  • Konsultasikan ke dokter atau dokter gigi mengenai penggunaan pasta gigi berfluoride untuk anak di bawah 2 tahun. Biasanya seukuran nasi.

Selain itu, paparan fluorida tingkat tinggi secara kronis juga dapat menyebabkan fluorosis tulang. 

Hal ini terjadi ketika fluorida menumpuk di tulang, lalu menyebabkan kekakuan dan nyeri.

Dalam kasus yang paling parah, ligamen dapat mengalami pengapuran dan kesulitan bergerak. Biasanya hal ini terjadi di daerah dengan kadar fluoride yang tinggi secara alami dalam air minum.

Cara Memilih Pasta Gigi yang Tepat

Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk memilih pasta gigi yang tepat adalah menentukan kandungan pasta giginya.

Lalu membaca manfaat dan risiko penggunaan fluorida, kemudian tentukan pilihan pasta gigimu sesuai kebutuhan. 

Jika tidak ingin pasta gigi yang mengandung fluorida, carilah pasta gigi alami yang kemungkinan besar bebas fluorida. 

Bila pilihannya adalah membeli pasta gigi berfluoride, anak hingga usia 3 tahun sebaiknya menggunakan pasta gigi dengan kadar fluorida 1.000 bagian per juta (ppm).

Bagi usia 3 tahun ke atas sebaiknya menggunakan pasta gigi dengan kadar fluoride 1.350-1.500 ppm.

Nah, saat memilih pasta gigi berfluoride, pastikan juga memerhatikan hal-hal di bawah ini:

  • Memiliki bahan aktif untuk meningkatkan kesehatan gigi, seperti mengurangi sensitivitas gigi, mencegah erosi email, dan mengurangi radang gusi.
  • Tidak mengandung gula dalam bahan-bahannya.
  • Adanya bukti ilmiah yang menunjukkan keamanan dan kemanjuran.
  • Melihat label bahan untuk memastikan produk tersebut tidak mengandung apapun yang dapat menyebabkan reaksi alergi.

Nah, sekarang kamu sudah dapat gambaran lebih jelas tentang mitos pasta gigi fluoride, bukan? 

Ingat, pasta gigi fluoride punya manfaat besar untuk kesehatan gigi, tapi tentu saja dengan pemakaian yang benar. Semoga membantu, Tuturpedians!***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses