Jateng, Tuturpedia.com – Berbagai elemen masyarakat dari penjuru Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang tergabung dalam solidaritas untuk Palestina menggelar aksi damai.
Dalam aksinya yang digelar pada Minggu (19/11/2023) ini, mereka mengajak seluruh lapisan dan organisasi masyarakat (Ormas) semua golongan mengecam kekejaman zionis.
Pantauan awak media di lokasi, terlihat kurang lebih 200 massa yang membawa bendera dan poster dukungan terhadap Palestina.
Mereka menolak penindasan oleh zionis yang sudah menimbulkan banyak korban jiwa, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Tak hanya itu, mereka juga membentangkan banner bertuliskan “Boikot Produk-produk Pendukung Zionis Yahudi,” dan juga menyampaikan beberapa tuntutan dalam orasinya, serta melakukan aksi teatrikal dengan membakar bendera Israel.
Selain itu, mereka juga menuntut kebebasan dan kemerdekaan warga palestina, aksi yang berlangsung mulai pukul 12.15 Wib diwarnai tangisan haru masyarakat yang hadir.
“Jadi, kegiatan ini dilakukan atas keprihatinan saudara-saudara kita diblora untuk umat muslim yang ada di Palestina. Adapun, yang mengikuti aksi damai ini terdiri dari beberapa element masyarakat diantaranya ada pondok pesantren, ormas, dan juga keamanan ormas-ormas, seperti Muhammadiyah dan lain sebagainya, juga perwakilan dari, akademis, mahasiswa serta masyarakat umum sekitar Blora,” ucap Rusdiyono selaku koordinator lapang (korlap).
Lebih lanjut, Rusdiyono juga mengatakan, dalam aksi tersebut dilakukan orasi untuk menyampaikan beberapa seruan. Salah satunya adalah memboikot produk yang mendukung Israel.
“Yang kami serukan untuk saat ini adalah menyadarkan semua umat muslim bagaimana biadabnya kaum zionis menindas saudara muslim di Palestina. Sadar agar ikut prihatin dengan cara tidak berperang, tapi dengan cara memboikot produk-produk yang mendukung kegiatan zionis Yahudi tersebut,” ungkapnya.
“Beberapa contoh produk-produk yang disuplai untuk kegiatan zionis yang paling mudah aja kita jumpai adalah seperti minuman. Jadi, dalam aksi ini juga karena kita prihatin pada Palestina, kita memboikot untuk tidak pakai minuman tersebut dan produk lain,” ungkapnya kembali.
Menurutnya, selain kegiatan doa bersama, dan penggalangan dana serta teatrikal, juga akan mengadakan dialog bersama beberapa ormas untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Tentunya hal tersebut melihat situasi yang berkembang di Palestina.
“Untuk sementara, kegiatan kita fokuskan dan ijin yang saya sampaikan pada pihak keamanan sampai hari ini saja, nanti kalau ada kegiatan yang lain-lain lagi saya akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, khususnya polres yang selalu memonitor kegiatan ini,” jelasnya.
Dia ingin menyampaikan pesan, semua umat beragama tentu tidak ingin adanya pembantaian yang tidak manusiawi dan membabi buta.
Oleh karena itu, dia melanjutkan, dengan mendukung Palestina meraih kemerdekaannya, mereka bisa berdiri dan melindungi negara sendiri dari berbagai ancaman dan bahaya, terutama musuh-musuh Islam.***
Kontributor Jateng: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda