Tuturpedia.com – ATTRAKT telah secara resmi mengajukan gugatan terhadap mantan anggotanya, yaitu Saena, Sio, dan Aran, bersama dengan Ahn Sung Il, dengan klaim kompensasi sebesar 13 miliar won atau setara dengan Rp 154 miliar.
Langkah ini menandai puncak dari perpecahan di antara mereka, terutama setelah Keena, seorang anggota FIFTY FIFTY, memilih untuk kembali ke ATTRAKT dan meninggalkan Ahn Sung Il pada pertengahan Oktober 2023.
Keena, yang telah kembali ke ATTRAKT, mengambil keputusan untuk mencabut pengajuan bandingnya dari pengadilan.
Meskipun demikian, Saena, Sio, dan Aran tidak memiliki nasib yang sama, dan mereka secara resmi dikeluarkan dari anggota FIFTY FIFTY.
Sebelumnya, FIFTY FIFTY mencapai puncak popularitasnya setelah merilis lagu “Cupid” pada Februari 2023, yang mengantarkannya masuk ke peringkat pertama chart Billboard Amerika Serikat.
Lagu ini bahkan memperoleh predikat “Terpopuler” dalam waktu singkat, hanya dalam 130 hari setelah debut FIFTY FIFTY.
Namun, polemik mulai muncul terkait pembagian royalti dan isu-isu lainnya, yang mengakibatkan kerugian bagi ATTRAKT, agensi FIFTY FIFTY.
“Jumlah kerugian dan denda yang dihitung berjumlah puluhan miliar won, tetapi mengingat adanya kemungkinan perluasan lebih lanjut selama proses litigasi, metode klaim parsial yang eksplisit diperlukan di tahap pengajuan pengaduan,” tutur perwakilan hukum ATTRAKT, Park Jae Hyeon.
Pada 19 Desember 2023, ATTRAKT mengumumkan gugatan resmi terhadap tiga mantan anggota FIFTY FIFTY, yaitu Saena, Sio, dan Aran.
“Mantan anggota FIFTY FIFTY Saena, kompensasi atas kerusakan dan penalti karena melanggar kontrak eksklusif akan diberikan. Kemudian kepada tiga anggota termasuk Sio dan Aran, kompensasi atas kerusakan akibat tindakan ilegal bersama akan diberikan kepada Ahn Sung Il, The Givers, Tuan Baek, dan orang tua ketiga anggota,” ungkap perwakilan hukum ATTRAKT, Park Jae Hyeon.
Perwakilan hukum ATTRAKT menegaskan niatnya untuk mengajukan gugatan perdata terhadap setiap pihak yang terlibat dalam perselisihan ini.
Pengacara Park Jae Hyun dari firma hukum Lee & Ko, yang mewakili gugatan ini, menyatakan komitmennya untuk berusaha maksimal.
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk melaksanakan gugatan tersebut,” kata Park Jae Hyun, seperti dilansir pada Kamis, (21/12/2023).
“Mengingat bahwa gugatan ini dapat menjadi peluang penting untuk membangun tatanan perdagangan yang adil di bidang hiburan lebih dari sekadar pemulihan kerusakan,” pungkasnya.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Nurul Huda















