banner 728x250
Sports  

Ada Gaza di Balik Ambisi dan Harapan Palestina Raih Kemenangan Pertama Piala Asia 2023

TUTURPEDIA - Ada Gaza di Balik Ambisi dan Harapan Palestina Raih Kemenangan Pertama Piala Asia 2023
Harapan timnas Palestina agar mendapatkan kemenangan pertama di Piala Asia 2023. Foto: X.com/PaulWilliams_85
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Skuad timnas Palestina di Piala Asia 2023 datang dengan ambisi dan harapan membawa kehormatan bagi masyarakat Gaza lewat kemenangan pertama.

Sebelumnya, Palestina baru pertama kali bertanding di ajang Piala Asia pada 2015, yang diselenggarakan di Australia. Pada saat itu, mereka gagal memetik poin sama sekali sepanjang fase grup.

Palestina kembali tampil di Piala Asia 2019, ketika mereka hanya sanggup meraih 1 poin lewat 1 hasil imbang dan 2 kekalahan di fase grup.

Pada turnamen Piala Asia 2023 di Qatar kali ini, pasukan Singa Kanaan bertekad untuk meraih kemenangan perdana di sepanjang keikutsertaan mereka demi rakyat Gaza yang masih berada di bawah teror Israel.

Berdasarkan data yang diperoleh Tuturpedia.com, invansi Israel telah menelan lebih dari 23.000 korban jiwa sepanjang tiga bulan terakhir.

Tekad timnas Palestina dipertegas oleh pernyataan gelandang Oday Kharoub kepada reporter Reuters, Kamis (11/1).

“Bagi kami, pesan yang kami sampaikan di sini melalui sepak bola adalah lolos ke ronde kedua karena Palestina dan orang-orangnya ingin hidup. Inilah yang bisa kami tawarkan,” ungkap Kharoub.

Ia pun menambahkan bahwa masa-masa ini sangat berat bagi para pemain, terutama mereka yang memiliki keluarga di Gaza. 

Pemain pun jadi sulit berkonsentrasi selama latihan ketika fokus mereka ada di berita yang ditayangkan untuk mengetahui kabar terbaru di kampung halaman mereka.

“Hati kami bersama mereka, dan kami hanya bisa berdoa. Insyaallah, kami bisa membuat mereka bahagia, sekecil apapun, dengan lolos ke babak selanjutnya. Inilah ambisi kami,” tegas pemain berusia 30 tahun tersebut.

Sementara itu, bek Mousa Farawi mengungkapkan bahwa timnya telah memperkokoh diri untuk bermain dengan semangat tinggi terlepas dari situasi di Gaza.

“Tim yang kami miliki sangatlah spesial, jadi kami berharap Tuhan memberi kami keberuntungan dan memberi keberanian bagi setiap pemain untuk tampil di level tinggi. Saya melihat Palestina ada di babak kedua, dengan kehendak Tuhan.” ujarnya.

Sedangkan Israel yang pernah menjuarai Piala Asia di tahun 1964 telah berpindah ke konfederasi sepak bola Eropa pada tahun 1994 menyusul tekanan politik dan boikot negara-negara Timur Tengah.***

Penulis: K Safira

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses