banner 728x250
News  

Insiden Kebakaran Sumur Minyak Ilegal Di Wilayah Kecamatan Bogorejo, Arief Rohman Ambil Langkah Tegas

TUTURPEDIA - Insiden Kebakaran Sumur Minyak Ilegal Di Wilayah Kecamatan Bogorejo, Arief Rohman Ambil Langkah Tegas
banner 120x600
banner 468x60

Blora, Tuturpedia.com — Bupati Blora, Jawa Tengah, Arief Rohman, menyayangkan masih adanya aktivitas pengeboran minyak rakyat tanpa izin yang mengabaikan aspek keselamatan warga. Rabu, (20/08/2025).

Hal itu ia sampaikan saat meninjau lokasi kebakaran sumur minyak masyarakat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Senin (18/08) lalu.

Insiden ledakan dan kebakaran tersebut menelan korban jiwa kurang lebih tiga orang, sementara dua lainnya mengalami luka bakar serius.

TUTURPEDIA - Insiden Kebakaran Sumur Minyak Ilegal Di Wilayah Kecamatan Bogorejo, Arief Rohman Ambil Langkah Tegas
Doc. Lilik Yuliantoro

Menyikapi hal itu, orang nomor satu di kota dengan julukan penghasil minyak serta jati ini mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak lagi melakukan aktivitas penambangan tanpa izin.

“Lahannya memang milik warga, tapi ini sumur minyak masyarakat yang belum legal. Kalau mau beroperasi tentu ada syarat dan izinnya. Kami sangat menyayangkan karena lokasi sumur berada di belakang rumah warga, sehingga rawan membahayakan. Harusnya memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan,” ucapnya.

“Dan, Saya mengimbau masyarakat agar menahan diri dulu. Urus izinnya terlebih dahulu, karena di Permen 14 tentang sumur minyak rakyat sudah diatur syarat-syaratnya. Kalau sudah ada izin, baru bisa beroperasi,” ucapnya kembali.

Lebih lanjut, pihaknya, sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian ESDM, Plt Dirjen Migas, SKK Migas, hingga Gubernur Jawa Tengah untuk menangani peristiwa tersebut.

“Sumur minyak di sini kami minta dihentikan sementara, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Saat ini kita bersama-sama berupaya memadamkan api,” ungkapnya.

Ia, juga menuturkan bahwa dua korban luka bakar telah dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Selain tiga yang meninggal dunia, ada dua korban lain yang luka bakar parah. Keduanya sudah kami rujuk ke Jogja agar mendapatkan penanganan yang lebih optimal,” bebernya.

Terakhir, dirinya pun mengimbau kembali kepada warga yang tinggal dekat lokasi kebakaran untuk mengungsi sementara waktu. Hal ini guna mengantisipasi risiko lanjutan, karena api hingga saat ini masih belum berhasil dipadamkan.

“Sejak kemarin kami sudah berkoordinasi dengan warga sekitar agar mengungsi lebih dulu, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat kebakaran ini,” tandasnya.
Penulis: Lilik Yuliantoro || Editor: Permadani T.