Tuturpedia.com – Armand Duplantis, atlet lompat galah dari Swedia, kembali mencetak sejarah di Olimpiade Paris 2024 dengan memecahkan rekor dunia dan meraih medali emas.
Pria berusia 24 tahun ini berhasil melompat setinggi 6,25 meter, memecahkan rekornya sendiri yang sebelumnya berada di angka 6,24 meter.
Dalam ajang bergengsi ini, Duplantis juga berhasil memecahkan rekor Olimpiade pada lompatan keduanya dengan ketinggian 6,1 meter, mengungguli rekor sebelumnya yang dipegang oleh Thiago Braz dari Brasil dengan 6,03 meter di Olimpiade Rio 2016.
Keberhasilan ini menjadikan Duplantis sebagai atlet pertama yang berhasil mempertahankan medali emas Olimpiade di nomor lompat galah sejak Bob Richards dari Amerika Serikat pada Olimpiade 1952 dan 1956.
Momen spektakuler ini disaksikan oleh puluhan ribu penonton di Stade de France yang memberikan sorakan dan dukungan luar biasa.
Sorakan “Mondo, Mondo, Mondo” terdengar dari seluruh penjuru stadion, menambah semangat Duplantis untuk mencapai prestasi tersebut.
Setelah melompat dan melewati mistar pada ketinggian 6,25 meter, dia disambut dengan raungan kegembiraan dari penonton yang memadati stadion.
Usai memastikan lompatan yang sempurna, Duplantis segera berlari menuju keluarga dan teman-temannya untuk merayakan pencapaian tersebut. Dia mengungkapkan perasaan bahagianya dan mengatakan bahwa momen itu adalah salah satu yang terbaik dalam hidupnya.
“Saya belum memikirkan lagi betapa fantastisnya momen itu. Apa yang bisa saya katakan? Saya baru saja memecahkan rekor dunia di Olimpiade, tahapan terbesar bagi pelompat galah. Impian terbesar saya sejak kecil ialah memecahkan rekor dunia saat Olimpiade berlangsung dan saya mampu melakukannya di depan penonton paling gila yang pernah saya lihat,” ungkap Duplantis dengan penuh kebahagiaan.
Penonton yang menyaksikan aksi Duplantis bukan hanya berasal dari Swedia, tetapi dari berbagai negara, menambah meriah suasana di Stade de France.
“Saya mencoba untuk menjernihkan pikiran sebanyak mungkin. Penonton sangat bersemangat, suaranya keras seperti pertandingan sepak bola besar di stadion berkapasitas 100.000 orang. Saya belum pernah menjadi pusat perhatian seperti ini sebelumnya, tetapi energi saya terasa bertambah banyak,” jelasnya.
Pada ajang yang sama, Sam Kendricks dari Amerika Serikat berhasil meraih medali perak dengan lompatan setinggi 5,95 meter, sedangkan Emmanouil Karalis dari Yunani mendapatkan medali perunggu dengan catatan lompatan 5,90 meter.
Prestasi yang diraih Duplantis di Olimpiade Paris 2024 ini menambah daftar panjang keberhasilannya di dunia atletik, memperkuat posisinya sebagai salah satu atlet lompat galah terbaik sepanjang masa.
Dengan sembilan kali memecahkan rekor dunia, Duplantis terus menunjukkan dedikasi dan kemampuannya yang luar biasa dalam olahraga lompat galah.***
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Annisaa Rahmah
