Tuturpedia.com – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengungkapkan bahwa klubnya sangat respek dengan Manchester City jelang pertemuan kedua klub yang dijadwalkan berlangsung Minggu (10/3/2024).
Tak hanya itu, Klopp juga memuji pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sebagai pelatih terbaik di dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Klopp pada Jumat (8/3/2024) untuk meredam efek dari komentar yang dibuat pemainnya, Trent Alexander-Arnold, yang menyebut trofi Liverpool lebih bernilai dibandingkan City.
Buntutnya, Erling Haaland dan Ruben Dias segera membalas dengan respons yang tak kalah panas. Haaland juga menyinggung bahwa Trent mungkin tidak tahu rasanya jadi treble winner.
Interaksi panas tersebut pun mendapatkan respons dari Klopp, yang diminta wartawan untuk memberikan tanggapan.
“Saya tidak yakin seberapa sering kami harus mengatakan betapa kami menghormati klub lawan, dalam kasus ini (Manchester) City,” tutur Klopp dalam konferensi pers.
“Pep (Guardiola) adalah pelatih terbaik di dunia,” pujinya.
Tak hanya sampai di situ, Klopp juga menambahkan bahwa apa yang ia capai bahkan belum mendekati Guardiola.
“Haaland adalah nomor sembilan terbaik, Kevin De Bruyne akan dikenang dalam sejarah, Phil Foden pemain Inggris terbaik saat ini,” imbuh Klopp.
Pelatih yang akan mengundurkan dari jabatannya di Liverpool itu pun menjelaskan alasan di balik komentar Trent Alexander-Arnold dari sudut pandangnya.
“Trent menghormatinya, namun ia lahir di Liverpool, ia bertanding bersama youth team. Salah satu slogan kami yang saya suka adalah ‘This Means More’ dan (trofi kami) memang bermakna lebih bagi kami. Kami sama sekali tidak tahu maknanya bagi orang lain,” jelas sang pelatih.
Tak pelak, pernyataan bek timnas Inggris tersebut telah menambah panasnya atmosfer jelang perjumpaan kedua klub akhir pekan ini. Terlebih, hasil pertandingan akan menentukan siapa yang bisa memimpin klasemen Liga Inggris.
Hanya saja, perjumpaan Liverpool dan Manchester City kali ini bisa jadi pertemuan terakhir Klopp dan Guardiola. Menariknya, Klopp justru tidak memandang Guardiola sebagai rival.
“Saya tidak merasa ada rivalitas. Saya paham mengapa Anda menyebutnya seperti itu namun kami sama-sama cukup kompetitif, kami sama-sama ingin menang,” respons Klopp.
“Namun ini bukanlah rivalitas. Jika kami berjumpa di kemudian hari, perjumpaannya akan penuh rasa hormat. Saya pikir saya sudah cukup sering mengatakan seberapa saya sangat menghormatinya,” sambungnya.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.
