Tuturpedia.com – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menemani Ganjar Pranowo menghadiri acara Hajatan Rakyat di Medan, Sumatera Utara pada Senin (29/1).
Ribuan pendukung Ganjar-Mahfud terlihat memadati Lapangan Astaka Pancing. Semuanya antusias menyambut kehadiran Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Tak lupa dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Band Slank yang sebelumnya telah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD menyampaikan visi misi dan 21 program unggulan pasangan Ganjar Mahfud.
Adapun salah satu programnya ialah melindungi dan memberikan perlindungan hak asasi di bidang peribadatan kepada semua pemeluk agama.
“Yang pertama melindungi atau memberikan perlindungan hak asasi di bidang peribadatan kepada semua pemeluk agama tanpa pandang bulu,” ujar Mahfud MD.
Selain itu, Mahfud juga menyampaikan jika dia akan membebaskan kredit macet para petani dan nelayan yang mencapai Rp687 miliar.
“Menurut catatan kami sekarang ini, ada kredit macet dari petani dan nelayan. Jumlahnya mencapai Rp687 miliar. Ini kredit macet di mana petani diberi pinjaman untuk membantu agar pertaniannya bagus, agar usahanya sebagai nelayan bagus, tapi kredit macet. Kenapa itu macet karena fasilitas dari pemerintah kurang memadai. Oleh sebab itu, kepada para petani dan nelayan yang kreditnya macet, kalau Ganjar-Mahfud terpilih semua kredit ini akan dibebaskan, akan diputihkan,” imbuh Mahfud MD.
Tak hanya itu saja ia juga akan memperhatikan kesejahteraan pengajar dan tenaga honorer.
“Kami akan memperhatikan masalah-masalah kesejahteraan bagi para tenaga pengajar tenaga-tenaga honorer dan sebagainya,” kata Mahfud.
Lebih lanjut, cawapress nomor urut 3 tersebut menyampaikan jika pihaknya akan memprioritaskan penegakan hukum dan memberantas korupsi.
“Nanti prioritas yang akan kita lakukan adalah melakukan penegakan hukum dengan adil dan pemberantasan korupsi. Kalau korupsi bisa kita kurangi sebesar mungkin, maka subsidi untuk keperluan rakyat akan mudah kita dapatkan,” paparnya.
Saat berada di Lampung, Kamis (25/1) Mahfud MD menjelaskan melalui cara pemberantasan korupsi inilah yang akan membantu mengatasi kredit macet.
“Kalau korupsi diberantas, dapat 50 persen saja diambil Rp 688 miliar untuk disubsidikan ke pelunasan hutang para petani dan nelayan itu jumlahnya hanya kecil,” tuturnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
