banner 728x250
News  

Usai Tiga Hari Pencarian, Bocah Hanyut di Kali Kagok Ditemukan di Kendal

Bocah hanyut di Kali Kagok telah ditemukan di Kendal. Foto: unsplash.com/cristianpalmer
Bocah hanyut di Kali Kagok telah ditemukan di Kendal. Foto: unsplash.com/cristianpalmer
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Usai tiga hari dilakukan pencarian, jasad A (9) asal Pasar Kagok, Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang berhasil ditemukan di kawasan Pantai Ngebum, Kabupaten Kendal pada Sabtu (13/1/2024).

Sebelumnya, pada Kamis (11/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB, korban bersama beberapa teman sebayanya bermain perosotan air di saluran air Kali Kagok setelah hujan deras.

Akibat air yang deras itu, kemudian korban terseret arus di Kali Kagok. Menurut keterangan warga sekitar, sempat terdengar teriakan minta tolong, namun korban tidak tertolong karena hanyut terbawa arus.

TUTURPEDIA - Usai Tiga Hari Pencarian, Bocah Hanyut di Kali Kagok Ditemukan di Kendal
Proses evakuasi bocah hanyut dari Kali Kagok di Kendal. Foto: Dok. Basarnas Semarang

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 11.55 WIB di Pantai Kendal.

“Sekitar pukul 11.55 (WIB) korban berhasil ditemukan kurang lebih 3 Nautical Mile dari Pantai Ngebum, Kabupaten Kendal atau sekira 15 KM dari lokasi awal kejadian,” terang Heru.

Berdasarkan keterangannya, korban ditemukan dalam keadaan terapung di tengah laut.

“Korban ditemukan dalam keadaan terapung d itengah laut, selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kab. Kendal oleh tim SAR gabungan,” jelasnya.

Heru pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, agar waspada jika berkegiatan di dekat sungai, terlebih curah hujan masih sangat tinggi.

“Kami mengimbau untuk selalu waspada dengan curah hujan yang tinggi. Apabila menemui kondisi yang membahayakan jiwa manusia, segera hubungi Basarnas di 115/024-7629192. Pelaksanaan operasi SAR tidak dipungut biaya alias gratis,” tandasnya. 

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses