Tuturpedia.com – Bagi sejumlah orang yang pernah mengunjungi Jepang, salah satu kesan yang melekat pasti negara yang terkenal akan kebersihannya.
Sehingga tidak heran bila banyak warga mancanegara yang senang berlibur ke Jepang.
Bahkan, Jepang menjadi negara terbersih di Asia pada 2023 menurut RankingRoyals.
Secara tradisional, kebersihan memang sudah menjadi bagian dari budaya Jepang. Maka dari itu tidak heran jika ciri khas negara “bersih” salah satunya dipegang oleh Jepang.
Lalu, apa ya rahasia Jepang selalu menjadi negara yang bersih? Yuk simak di bawah ini, yang telah Tuturpedia rangkum dari berbagai sumber pada Minggu (10/12/2023).
1. Ajaran Sejak Usia Muda
Pernahkah kamu mendapat bagian piket di sekolah untuk membersihkan kelas? Atau kerja bakti agar seluruh siswa di sekolah saling membersihkan kelas mereka.
Nah, Jepang pun begitu. Siswa Jepang diberikan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan di kelasnya.
Bersih-bersih menjadi bagian dari keseharian para siswa di Jepang, yang biasanya dimulai setelah istirahat makan siang atau sepulang sekolah.
Kebanyakan ruang kelas di sekolah Jepang, menyediakan fasilitas alat kebersihan seperti sapu, ember, sikat, kain pembersih, dan semacamnya.
Kemudian para siswa membersihkan area tertentu di sekolah, contohnya ruang musik, laboratorium sains, membersihkan jendela dengan kain pembersih, menyapu, dan sebagainya. Tetapi ada pula beberapa sekolah swasta yang mempekerjakan petugas kebersihan.
2. Tidak Menyediakan Banyak Tempat Sampah
Rupanya, Jepang tidak menyediakan banyak tong sampah di tempat umum. Termasuk di peron stasiun kereta api, restoran, dan pusat perbelanjaan.
Mengapa begitu? Ada beberapa alasan, yang pertama adalah soal keamanan masyarakat. Dengan adanya tempat sampah di tempat umum, berarti siapa pun bisa memasukkan apa saja ke dalamnya.
Hal itu kemungkinan dapat menciptakan kejahatan yang tidak terduga, contohnya serangan terorisme. Ini terjadi nyata di sana, yaitu serangan teroris di kereta bawah tanah Tokyo pada 1995.
Sejak itu, banyak tong sampah yang dibuang dari tempat umum oleh Pemerintah Jepang untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Alasan berikutnya ialah masyarakat Jepang sadar betul akan tanggung jawab mereka terhadap sampah. Kebanyakan dari mereka tidak membiarkan sampah di tempat umum begitu saja, melainkan dibawa pulang untuk dibuang sendiri.
Bagi sampah rumah tangga, ada aturan khusus untuk memisahkan sampah sesuai dengan kategorinya. Misalnya, sampah yang dapat dibakar, tidak dapat dibakar, tidak dapat didaur ulang, dan dapat didaur ulang.
3. Sukarelawan Pembersih Sampah
Setiap akhir pekan, ada banyak komunitas lokal di Jepang yang membersihkan area sekitar secara sukarela (kemauan sendiri) dengan dukungan dari tetangga mereka.
Para sukarelawan ini akan membersihkan rumput liar di taman umum, lalu mengangkut botol plastik dan mengambil sampah yang berserakan.
Tentu siapa pun bisa mengikuti acara ini untuk bersama-sama menjaga kebersihan, sehingga lingkungan yang ada tetap terjaga dengan rapi dan indah dipandang mata.
4. Memungut Sampah di Acara Olahraga
Di berbagai acara olahraga, menjaga kebersihan juga berlaku lho untuk warga Jepang. Baik dari segi pemain maupun penonton, sama-sama berupaya untuk membersihkan lingkungan.
Contohnya sewaktu Piala Dunia U-17 di Indonesia kemarin, timnas Jepang meninggalkan ruangan mereka dalam keadaan bersih tanpa sampah.
Sementara penonton Jepang, membawa pulang sampah mereka dan berpartisipasi dalam aksi membersihkan stadion.
5. Spiritual
Jepang didominasi dengan warganya yang menganut agama Buddha dan Shinto, karena kebersihan menjadi bagian dari sejarah dan penting dalam praktik keagamaan ini.
Melalui dua agama di atas, kebersihan dipercaya sebagai cara sederhana yang ampuh untuk meningkatkan kesehatan mental dengan merawat dan menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan indah.
Jadi, jikalau menurut sebagian orang membersihkan rumah hanya rutinitas sehari-hari, ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.
Di Kuil Shinto Jepang, tiap pengunjung diajak untuk menyucikan tangan dan mulut mereka di air mancur pemurnian yang disebut “chozuya” sebelum berdoa kepada dewa.
Yang menjadi salah satu kepercayaan mendasar dalam Shintoisme, kekotoran atau “kegare” harus dihilangkan sebelum masuk ke area suci Kuil Shinto.
Nah, itulah lima rahasia Jepang selalu jadi negara terbersih. Tentunya di Indonesia juga ada sebagian orang yang sudah menerapkan kebersihan sebagai tanggung jawab. Meski belum merata, dengan kesadaran masing-masing, mari menjaga kebersihan di sekitarmu!***
Penulis: Annisaa Rahmah
Editor: Nurul Huda