Tuturpedia.com – Setiap negara memiliki ciri khas dalam hal tradisi perayaan natal karena memiliki keunikan tersendiri yang hanya dimiliki di sana.
Sejumlah tradisi perayaan natal di berbagai belahan dunia bisa terdengar aneh dan tak terduga, tetapi tak ada salahnya untuk ditiru di rumah.
Berikut ini sudah Tuturpedia himpun pada Selasa (12/12/2023) untuk kamu mengenai tradisi perayaan natal yang aneh di berbagai negara yang mungkin belum pernah kamu ketahui sebelumnya. Apa saja? Siamk selengkapnya berikut ini.
1. Jepang: Makan Malam Natal dengan KFC

Bagi banyak orang Jepang, makan malam natal tradisional adalah Kentucky Fried Chicken.
Karena kombinasi oven Jepang yang kecil dan kampanye pemasaran cerdas yang meyakinkan warga setempat bahwa ayam goreng adalah hidangan natal tradisional Amerika, reservasi harus dilakukan untuk makan di KFC pada Hari Natal.
Selama masa menjelang natal, patung Colonel Sanders di luar outlet KFC di Jepang mengenakan pakaian Santa. Ayam disajikan dalam kemasan liburan khusus.
2. Norwegia: Menyembunyikan Sapu

Orang Norwegia percaya bahwa malam natal bersamaan dengan kedatangan roh jahat dan penyihir.
Maka, wajar jika pemilik rumah Norwegia memiliki tradisi perayaan natal dengan menyembunyikan semua sapu mereka sebelum tidur.
3. Caracas: Memakai Sepatu Roda

Dalam minggu menjelang natal, warga Venezuela menghadiri misa gereja harian yang disebut Misa de Aguinaldo (Misa Pagi).
Di ibu kota, Caracas, biasanya orang pergi ke ibadah gereja dengan sepatu roda.
Dengan adanya tradisi perayaan natal satu ini, banyak jalan di ibu kota ditutup hingga pukul 8 pagi untuk memberikan jalan yang aman bagi jemaat.
4. Austria: Menghadapi Setan Natal

Di Austria, St Nicholas memiliki lawan setan yang disebut Krampus. Dia adalah polisi jahat bagi polisi baik St. Nick, makhluk mirip setan dengan satu tugas, yaitu menghukum anak-anak nakal sebelum natal.
Pria berpakaian kostum setan berkeliaran di jalanan, membawa rantai dan keranjang untuk menculik anak-anak yang sangat nakal dan menarik mereka ke neraka.
Tradisi perayaan natal satu ini bertujuan sebagai cara untuk menjauhkan anak-anak dari jalanan.
5. Catalonia: Memberi Makan Batang Kayu Bakar
Selamat datang pada tradisi perayaan natal di Katalonia yang aneh, caga tió atau ‘kayu bakar’. Warga Catalonia membuat karakter dari sebatang kayu, menggambar wajah di atasnya dan memberinya topi. Lalu mereka menghabiskan dua minggu ‘mengisi’ dengan buah, kacang, dan permen.
Pada malam natal, seluruh keluarga memukul kayu dengan tongkat dan menyanyikan lagu tradisional yang diterjemahkan menjadi ‘jika kamu tidak buang air dengan baik, aku akan memukulmu dengan tongkat’ sampai kayu mengeluarkan semua hadiah (makanan) atau pemberian yang telah dimasukkan ke dalamnya.
6. Swedia: Figur Kambing Berukuran Raksasa

Tradisi perayaan natal yang tidak biasa ini setidaknya memiliki sejarah yang panjang. Pertama kali disebutkan pada abad ke-11 sebagai figur kambing ‘berukuran manusia’ yang menemani Saint Nicholas.
Kota-kota di seluruh Swedia membangun ‘Kambing Yule’ pada awal setiap tahun, dengan yang paling terkenal berada di Gävle, struktur jerami yang mencapai ketinggian 40 kaki!
7. Guatemala: Seberapa Bersih Rumahmu?

Di Guatemala, kebersihan benar-benar setara dengan kesucian. Penduduk setempat percaya bahwa setan dan roh jahat lainnya tinggal di sudut-sudut gelap dan kotor di rumah Anda.
Oleh karena itu, mereka menghabiskan seminggu sebelum natal dengan menyapu, mengumpulkan sampah, dan kemudian menumpuk semuanya di luar rumah.
Ini disebut La Quema del Diablo, ‘Pembakaran Setan’. Ide untuk warga Guatemala adalah membakar semua yang buruk dari tahun sebelumnya dan memulai tahun baru dari abu.
8. Ukraina: Hias Pohon dengan Jaring Laba-laba

Selain hiasan standar seperti kertas berkilau, lampu pohon, dan kelereng, orang Ukraina suka meletakkan laba-laba buatan dan jaringnya di pohon juga.
Tradisi ini berasal dari sebuah cerita tua tentang seorang wanita miskin yang tidak mampu mendekorasi pohonnya dan bangun di pagi Natal dan dia menemukan laba-laba telah menutupinya dengan jaring berkilauan.
Tradisi perayaan natal ini dipercaya untuk mendapat keberuntungan, bukan tentang kebersihan rumah yang buruk.
9. Portugal: Memberi Makan Orang Mati

Selama consoda, perjamuan natal tradisional di Portugal di keluarga kadang-kadang menyiapkan tempat ekstra di meja makan untuk anggota keluarga yang sudah meninggal.
Dipercayai bahwa tradisi perayaan natal ini akan menjamin keberuntungan bagi rumah tangga. Bahkan, di beberapa daerah remah-remah makanan akan dibiarkan di dapur juga.
10. Italia: Menghadapi Penyihir Tua

Tidak dapat membuktikan secara pasti keberadaan Santa, Vatikan memutuskan untuk mendukung sesuatu yang sudah berkali-kali mereka hadapi, yaitu penyihir tua bernama La Befana yang memberikan hadiah kepada anak-anak di Italia.
Tradisi perayaan natal satu ini berawal dari cerita tiga orang bijak yang mengundang penyihir itu untuk menemaninya melihat bayi Yesus.
11. Republik Ceko: Melempar Sepatu dengan Harapan Dapat Jodoh

Pada malam natal, wanita Ceko yang belum menikah berdiri dengan punggung menghadap pintu dan melempar salah satu sepatunya ke belakang bahu.
Jika bagian depan menghadap pintu, itu berarti mereka akan menikah dalam setahun.
Jika sol belakang menghadap pintu, mereka akan menghabiskan satu tahun lagi menonton film Bridget Jones.
12. Jerman: Anak Baik akan Mendapatkan Permen Penuh di Sepatunya!

Pada malam tanggal 5 Desember, anak-anak Jerman meninggalkan sepatu di luar pintu kamar tidur mereka.
Pagi harinya, jika mereka telah berbuat baik, mereka akan terbangun menemukan sepatu mereka yang penuh oleh permen. Jika tidak, mereka hanya akan menemukan sebuah cabang.
Penulis: Muhamad Rifki
Editor: Nurul Huda