Blora, Tuturpedia.com — Kritik dan desakan terhadap alokasi anggaran Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Kabupaten Blora semakin menguat. Kali ini, tokoh publik sekaligus pegiat masyarakat Blora, Yuni, secara tegas meminta agar seluruh anggota dewan memastikan Pokir tahun anggaran mendatang fokus utama pada dua sektor vital: Infrastruktur dan Penerangan Jalan Umum (PJU).
Desakan Yuni ini muncul sebagai respons atas anggapan bahwa alokasi dana aspirasi selama ini dinilai terlalu menyebar dan sering tidak menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat Blora secara langsung. Rabu, (15/10/2025).
Jalan Rusak dan PJU Mati Jadi Prioritas Harga Mati
Menurut Yuni, kualitas infrastruktur, khususnya jalan di beberapa wilayah Blora, masih jauh dari kata layak. Selain itu, kondisi PJU yang minim atau bahkan mati di banyak ruas jalan menjadi pemicu tingginya angka kecelakaan dan kerawanan kriminalitas.
“Kami tidak mau lagi mendengar alasan bahwa dana Pokir harus dibagi rata ke banyak sektor. Kami minta tahun depan harus ada keberanian politik. Alokasikan mayoritas Pokir untuk memuluskan jalan-jalan rusak dan menghidupkan lampu jalan yang mati,” kata Yuni, lugas.
Ia menekankan bahwa manfaat dari jalan yang baik dan penerangan yang cukup adalah kebutuhan primer yang dapat langsung dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari petani, pedagang, hingga pelajar.
“Percuma anggaran habis untuk rapat atau kegiatan seremonial yang dampaknya hanya sesaat. Rakyat butuh jalan mulus untuk membawa hasil panen dan butuh penerangan agar anak-anak pulang sekolah atau mengaji merasa aman,” tambahnya.
Tantangan Transparansi Bagi Dewan
Desakan fokus pada infrastruktur dan PJU ini sekaligus menjadi tantangan bagi DPRD Blora untuk meningkatkan transparansi dan pengawasan di lapangan. Yuni berharap, dengan fokus anggaran yang lebih jelas, anggota dewan tidak lagi dituding hanya mengandalkan Kunjungan Kerja tanpa hasil nyata.
Pemerintah Kabupaten Blora dan seluruh fraksi di DPRD diharapkan segera menanggapi tuntutan ini dan merevisi perencanaan anggaran Pokir mendatang, menjadikannya cerminan nyata dari aspirasi masyarakat Blora yang mendambakan rasa aman dan fasilitas yang memadai.