Tuturpedia.com – Yenny Wahid ikut memberi kritikan terkait sikap dan gimmick (gimik) yang ditunjukkan oleh Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres 2024 pada Minggu (21/1/2024).
Kritikan tersebut disampaikan oleh Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid setelah menghadiri debat cawapres 2024 di JCC Senayan, Jakarta.
Yenny mengatakan jika substansi yang coba diungkap oleh ketiga paslon sudah baik, namun sayangnya ada masalah yang berkaitan dengan sikap dalam debat kali ini.
“Menurut saya banyak substansi yang coba diungkap oleh ketiga paslon paslon ya, baik sebetulnya secara umum. Walaupun ada satu dua masalah ketika berkaitan dengan sikap,” ucap Yenny Wahid.
Menurutnya, debat seharusnya menjadi ajang bagi pemirsa untuk menilai isi kepala para calon wakil presiden yang berkaitan dengan kebijakan serta regulasi.
“Seharusnya kan debat ini adalah ajang bagi para pemirsa di seluruh Indonesia untuk melihat apa isi kepala paslon berkaitan dengan kebijakan, berkaitan dengan regulasi, berkaitan dengan apa yang akan mereka usung menjadi prioritas kebijakan ketika nanti menjabat sebagai presiden dan calon wakil presiden,” tutur Yenny Wahid.
Sayangnya, menurut Yenny Wahid, ada persoalan dalam cara menyampaikan gagasan yang tidak sesuai dengan norma dan kesopanan di Indonesia.
“Enggak sedikit disayangkan sih bahwa kemudian suasananya menjadi sedikit rusak, ketika ada persoalan cara menyampaikan debat yang tidak sesuai dengan norma, kesopanan di Indonesia. Jadi ada penilaian seolah-olah ada paslon tertentu yang berupaya untuk meremehkan paslon lainnya,” imbuhnya.
Yenny juga menambahkan jika Indonesia membutuhkan debat yang bermartabat di mana hanya menggali substansi bukan debat yang dibumbui dengan upaya untuk menjatuhkan orang lain.
Ketika ditanya soal gimmick yang dilakukan oleh Gibran, Yenny merespons bahwa hal tersebut terkesan melecehkan dan tak perlu dilakukan.
“Itu kan kesannya melecehkan sekali, ya. Menurut saya itu debat enggak perlu seperti itu, karena tokoh yang ada adalah tokoh-tokoh yang sudah dianggap layak oleh publik untuk menjadi wakil presiden. Sehingga adanya rasa saling hormat ekspresi yang penuh hormat, itu menjadi penting sekali untuk ada dalam debat malam ini,” terangnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
















Respon (0)