banner 728x250
Techno  

Xiaomi Luncurkan Smart Factory yang Dapat Beroperasi 24 Jam Sehari tanpa Manusia

TUTURPEDIA - Xiaomi Luncurkan Smart Factory yang Dapat Beroperasi 24 Jam Sehari tanpa Manusia
Makin di depan, Xiaomi luncurkan Smart Factory yang dijalankan tanpa manusia. Foto: Tangkapan Layar YouTube Xiaomi
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Sejak 3 tahun yang lalu, Xiaomi berencana untuk membuat Smart Factory yang bisa beroperasi 24 jam dalam sehari tanpa bantuan manusia. Rencana ini pun akhirnya dapat diwujudkan perusahaan yang berbasis di China itu di tahun 2024 ini. 

Menurut CEO Lei Jun, Smart Factory milik Xiaomi ini berada pada lahan seluas 860.000 kaki persegi yang terletak di distrik Changping di pinggiran timur laut Beijing.

Kabarnya, pabrik pintar tersebut dapat memproduksi 10 juta ponsel per tahun dan dapat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah produksi sambil mengoptimalkan seluruh proses.

Fasilitas baru ini digambarkan oleh Jun sebagai pabrik produksi massal yang benar-benar otomatis karena sepenuhnya menggunakan bantuan mesin. Pabrik dapat beroperasi 24 jam sehari tanpa ada orang di dalamnya, meskipun dilihat dalam video yang di-upload oleh Lei Jun masih terlihat segelintir orang yang memantau jalannya Xiaomi Hyper IMP (Intelligent Manufacturing Platform) yang ada di pabrik tersebut.

Dikutip Tuturpedia dari laman Tech Spot, Minggu (14/7/2024), IMP (Intelligent Manufacturing Platform) mampu meningkatkan alur proses, membuat keputusan, dan menjalankan perintah. Selain itu, IMP juga dapat melakukan tugas manajemen, seperti pengadaan bahan baku hingga pengiriman. 

Selain itu, pabrik ini memiliki 11 jalur produksi, yang mampu memproduksi ponsel andalan perusahaan yang akan datang, MIX Fold 4 dan ponsel MIX Flip, dengan kecepatan konstan satu unit setiap beberapa detik. Kelebihan-kelebihan inilah yang membuat Xiaomi Smart Factory mampu berkembang sendiri.

Fenomena Robot Menggantikan Pekerja Manusia

Di China, robot telah menggantikan pekerja pabrik selama beberapa dekade. Sebelumnya, di tahun 2016 perusahaan Foxconn mengurangi jumlah tenaga kerjanya sebanyak 60.000 orang dengan menukar tenaga manusia dengan mesin yang tidak berbayar dan dapat bekerja keras 24/7. 

Namun, berbeda dengan Foxconn, Xiaomi sendiri memilih langkah yang dianggap ekstrem. Pihak Xiaomi sendiri berpotensi menggantikan orang-orang yang akan mendiagnosis atau memperbaiki masalah produksi dan membantu mengoptimalkan proses.

Pergantian pekerja manusia ke robot bukan hanya terjadi di Foxconn dan Xiaomi. Perusahaan terkemuka Amazon baru-baru ini mulai meningkatkan penggunaan mesin otonom di pusat pemenuhan dan gudangnya, dari 350.000 robot pada tahun 2021 menjadi lebih dari 750.000 pada bulan Juni 2023.

Diketahui robot yang digunakan Amazon tersebut dapat meniru hampir semua hal yang dapat dilakukan manusia.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.