Tuturpedia.com – Media Sosial X yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter mendapatkan gugatan di pengadilan federal Florida.
Pada Senin (2/10/23) sebuah perusahaan legal yang mengklaim nama baru media sosial tersebut telah melanggar merek dagangnya yang juga menggunakan huruf ‘X’.
Gugatan tersebut mengklaim bahwa X Corp milik miliarder Elon Musk melakukan rebranding Twitter dengan nama X akan menimbulkan kebingungan para konsumennya.
Dikutip Tuturpedia.com dari Reuters, Selasa (3/10/23) huruf ‘X’ seringkali digunakan dalam ratusan merek dagang federal oleh berbagai perusahaan, termasuk Microsoft dan Meta Platform.
X Corp diketahui telah mengajukan merek dagang tersebut secara individu di AS dan mendapatkan surat resminya pada September.
Dengan adanya gugatan ini X Corp tidak ingin langsung menanggapi dan X media sosial sebagai penggugat juga menolak untuk berkomentar lebih jauh.
X Social Media merupakan biro iklan yang berfokus pada litigasi gugatan massal yang berbasis di Windermere, Florida.
Pada situs resminya, tertulis jika Jacob dan Roseanna Malherbe mendirikan biro iklan tersebut sejak 2015 yang bertujuan untuk menghubungkan rakyat Florida dengan pengacara pasca peristiwa tumpahan minyak Deepwater Horizon di Teluk Meksiko.
Di dalam gugatan tersebut tertulis jika agensi biro iklan tersebut menggunakan nama “X Media Social” sejak 2016 dan memiliki merek dagang federal yang mencakup nama tersebut.
Pihak penggugat menyatakan jika mereka telah menginvestasikan sebanyak 400 juta dolar dalam iklan Facebook untuk menjangkau klien potensial.
Namun sayangnya, perubahan nama Twitter menjadi “X” ini menimbulkan kekeliruan para kliennya.
Alhasil mereka harus kehilangan pendapatan yang cukup besar karena perubahan nama tersebut.
Dikutip dari laman USA Times, penggugat menyatakan jika dengan waktu yang cukup singkat X Corp mampu menggunakan pengaruhnya di berbagai aspek dan mendominasi persepsi konsumen akan nama “X” yang mereka gunakan.
Dengan adanya gugatan tersebut, “X Media Social” meminta pengadilan untuk memaksa perusahaan X Corp milik Elon Musk untuk mengganti nama “X”.
Mereka juga menuntut ganti rugi atas pergantian nama tersebut dengan nominal yang tidak disebutkan.
Menurut Hollywood Reporter, kasus yang sama juga sempat terjadi ketika Facebook berganti nama menjadi Meta.
Virtual reality company MetaX menuduh perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut mencuri nama dari perusahaanya yang memang bertujuan untuk mengeksplorasi dunia metaverse.
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
