banner 728x250
Budaya  

Wujud Pelestarian Budaya, Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo di TBRS akan Direnovasi

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam Perayaan HUT ke-87 Wayang Orang Ngesti Pandowo Semarang di TBRS. Foto: Istimewa
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam Perayaan HUT ke-87 Wayang Orang Ngesti Pandowo Semarang di TBRS. Foto: Istimewa
banner 120x600

Semarang, Tuturpedia.com – Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo di Kawasan Taman Batu Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang akan direnovasi. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menuturkan, hal ini menjadi upaya memfasilitasi para pelaku kesenian. 

Mbak Ita sapaan akrab Wali Kota Semarang, Hevearita ini sudah beri perintah kepada Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang untuk menganggarkan renovasi bangunan tersebut. diharapkan perbaikan gedung dapat selesai tahun ini.

“Ini saya minta Disbudpar sudah dianggarkan untuk merenovasi Gedung Ki Narto Sabdo, karena apa pun gedung itu memiliki sejarah luar biasa. Jangan sampai kita ada gedung modern tapi gedung lama kemudian tidak dimanfaatkan,” ucapnya saat menghadiri kegiatan Perayaan Hari Ulang Tahun ke-87 Wayang Orang Ngesti Pandowo Semarang di TBRS, Sabtu (13/7/2024) malam. 

Menurut Mbak Ita, pelayanan itu juga sebagai wujud melestarikan budaya. Terlebih, saat ini masih banyak pemuda-pemuda yang tertarik dengan budaya maupun kesenian di Kota Semarang. 

“Tentu kita sebagai penerus Kota Semarang harus bisa melestarikan budaya. Ini sangat luar biasa di tengah gempuran tren-tren, tapi Wayang Orang Ngesti ini masih bisa eksis dan masih banyak juga penontonnya tadi. Sampai penuh, padahal biasanya kalau ada acara-acara apa gitu gak sampai penuh. Dan juga ini banyak anak muda, milenial, dan termasuk pelakunya (kesenian),” tuturnya. 

Tak hanya perbaikan gedung, Mbak Ita juga meminta supaya Kawasan TBRS juga dipercantik. Ia berharap, upaya ini dapat mendukung kegiatan kesenian sekaligus menarik perhatian wisatawan, sehingga perekonomian Kota Semarang bisa meningkat. 

Di sisi lain, Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan, Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo merupakan warisan budaya yang harus dijaga.

Sebagaimana arahan Wali Kota Semarang, pihaknya berkomitmen dalam menjaga dan merawat gedung itu mengingat sudah ada peninjauan dari Kemendikbudristek. 

Untuk perbaikan gedung, telah dianggarkan sekitar Rp500 juta dari perubahan APBD 2024. Lalu untuk halaman depan nantinya juga akan ada penataan ulang dengan anggaran Rp250 juta. 

“Insyaallah Desember harus selesai, karena ada kegiatan rutin malam Minggu. Jadi kita harapkan kegiatan teman seni wayang orang yang ada di TBRS secara eksis berlanjut walaupun ada penataan,” sambungnya.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko.

Editor: Annisaa Rahmah.