Tuturpedia.com – Aplikasi media sosial terbaru dari Meta, Threads, menembus 100 juta pengguna dalam lima hari sejak diluncurkan pada Rabu (5/7/2023).
Pencapaian yang diraih Threads, lebih cepat ketimbang platform ChatGPT milik OpenAI, yang mencapai 100 juta pengguna setelah dua bulan sejak peluncurannya.
Peningkatan pengguna Threads, terus melonjak tajam dalam hitungan hari dari awal peluncurannya.
Bahkan, dalam dua jam pertama di hari peluncurannya, pengguna Threads telah mencapai 2 juta orang. Jumlahnya terus meningkat di hari-hari berikutnya.
Dalam unggahannya di Threads, Senin (10/7/2023). CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengonfirmasi capaian jumlah pengguna Threads.
“Threads mencapai 100 juta pendaftaran selama akhir pekan,” ucap Mark.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar permintaan organik. Padahal, perusahaan belum menggalakkan promosi.
“Itu sebagian besar permintaan organik dan kami bahkan belum mengaktifkan banyak promosi,” kata Mark.
Ia pun menyebut capaian Threads yang menembus 100 juta pengguna dalam lima hari, mejadi tonggak sejarah bagi perusahaan.
“Tidak percaya ini baru 5 hari!” ucap Mark.
Pada hari yang sama, bos Instagram, Adam Mosseri, juga mengunggah tentang capaian Threads. Ia mengatakan sulit memikirkan fakta tersebut.
“100 juta orang mendaftar ke Threads dalam lima hari. Saya tidak yakin saya bisa memikirkan fakta itu,” ucapnya dalam unggahan di Threads, Senin (10/7/2023).
“Ini gila. Saya tidak bisa memahaminya,” ucapnya lagi.
Mosseri mengatakan, pencapaian Threads, merupakan hasil kerja keras tim sejak awal peluncuruan platform terbaru dari Meta tersebut.
“Tim telah berusaha keras, tetapi kami tahu ini adalah perlombaan. Mereka mengatakan “buat berhasil, buat hebat, buat tumbuh”,” Ucapnya.
“Ya, kami memang melakukan hal-hal yang tidak beres, tetapi saya berjanji, kami akan membuat hal ini menjadi hebat,” sambung Mosseri.
Postingan dan Like
Pencapaian Threads, tidak hanya lonjakan pengguna, tapi juga jumlah postingan dan like.
Hingga Kamis (6/7/2023), ada lebih dari 95 juta postingan dan 190 juta “likes” yang dibagikan dalam aplikasi media sosial Threads.
Dikutip dari The Verge, Selasa (11/7/2023), Mosseri mengatakan, Threads masih dalam masa perkembangan.
Ia juga menyebut, kehadiran Threads, bukan sebagai upaya untuk menggantikan aplikasi media sosial, Twitter.
“Meta tidak secara khusus menargetkan mencoba mengganti Twitter,” kata Mosseri.
Dia juga mengatakan, bahwa perusahaan tidak mendukung dan tidak akan secara aktif mendorong politik dan hard news di platform Threads.
Karena menurutnya, kehadiran Threads bisa menjadi pilihan bagi orang-orang untuk menikmati percakapan berbasis platform media sosial.***
Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling
