Blora, Tuturpedia.com — Masyarakat Blora diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul maraknya kasus penipuan online dengan berbagai modus, termasuk incaran data pribadi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Polres Blora Polda Jawa Tengah memastikan penipu kini makin licik dan bahkan berani mencatut nama institusi kepolisian.
Peringatan tegas ini disampaikan oleh Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, melalui Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Zaenul Arifin, saat ditemui awak media pada Senin, (13/10/2025) sore.
Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Zaenul Arifin pun mengakui bahwasanya telah menerima sejumlah laporan dari warga yang menjadi korban kejahatan siber, mulai dari media sosial, aplikasi pesan instan, hingga situs belanja palsu.
“Modusnya beragam, mulai dari jual beli online, investasi bodong, hingga penyamaran sebagai pejabat atau aparat kepolisian,” ucapnya.
Modus Baru Incar Data Pribadi
Dirinya, juga menyoroti adanya modus baru yang sangat berbahaya, yaitu permintaan data pribadi seperti KTP dan IKD. Data-data sensitif tersebut, kata dia, digunakan oleh pelaku untuk kepentingan ilegal, termasuk pembukaan rekening palsu dan transaksi penipuan lainnya.
“Kami mengingatkan masyarakat Blora untuk lebih hati-hati dan tidak mudah percaya terhadap pesan atau tawaran dari pihak yang tidak dikenal, apalagi jika disertai permintaan transfer uang maupun permintaan data pribadi seperti KTP dan IKD,” tegasnya.
Ia, juga menekankan bahwa pelaku kejahatan siber sering kali mencatut nama institusi kepolisian untuk menakuti korban dan meminta sejumlah uang dengan alasan tertentu. Dan, memastikan, tindakan tersebut adalah penipuan.
“Perlu kami sampaikan, Polres Blora tidak pernah meminta uang atau data pribadi melalui pesan pribadi. Jika ada yang mengaku dari Polres atau dari saya pribadi dan meminta transfer, bisa dipastikan itu penipuan,” tandasnya.
Minta Warga Cepat Melapor
Untuk mempersempit ruang gerak penipu online, Kasat Reskrim mengimbau masyarakat agar segera melapor ke kantor polisi terdekat apabila menemukan indikasi penipuan. Kecepatan informasi dari warga dinilai sangat membantu tim Reskrim dalam menelusuri dan menangkap pelaku kejahatan siber.
“Jangan ragu untuk melapor. Kami siap menindaklanjuti setiap laporan masyarakat. Kerja sama antara masyarakat dan aparat kepolisian sangat penting,” tambahnya.
AKP Zaenul Arifin berharap masyarakat Blora dapat menjadi pengguna internet yang cerdas, bijak, dan tidak mudah terprovokasi oleh pesan atau tawaran yang tidak jelas asal-usulnya.
