banner 728x250

Waspada Penipuan Kartu Kredit Lewat Telepon Ini Kelewat Profesional, Ini Kronologinya!

Modus penipuan CS bodong bank swasta Indonesia yang sedang marak terjadi saat ini. Foto: Freepik.com/freepik
Modus penipuan CS bodong bank swasta Indonesia yang sedang marak terjadi saat ini. Foto: Freepik.com/freepik
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Para penipu yang mengatasnamakan pihak bank semakin hari semakin terlihat profesional. Baru-baru ini modus penipuan kartu kredit melalui telepon yang dialami seorang lelaki bernama Michael Ariel viral di media sosial X. 

Dikutip dari akun X @txtdarionlshop, Rabu (6/12/23) penipuan ini terjadi ketika seorang penipu yang mengatasnamakan CS dari suatu bank swasta Indonesia menginformasikan adanya transaksi yang mencurigakan pada rekening Michael. 

Pada saat menghubungi korban, penipu terlihat menggunakan akun WhatsApp dengan profil bank swasta tersebut sehingga terlihat sangat meyakinkan. 

Michael juga mengatakan, bahasa dan intonasi si penipu terdengar sangat profesional. Ia mengatakan, setiap bahasa yang digunakan si penipu adalah bahasa yang biasa digunakan CS bank pada umumnya. 

Saat komunikasi terjadi, si penipu mengatakan bahwa pada kartu kredit korban terdapat transaksi mencurigakan berupa voucher game dari 3 marketplace sekaligus.

Penipu juga mengatakan, rekening korban sudah tercantum dua nomor berbeda, yang pada notifikasi dari transaksi tersebut masuk ke nomor yang tidak dimiliki korban (nomor bodong). 

Begitu juga dengan akun email yang tercantum pada kartu kredit tersebut. Si penipu menyebutkan alamat email yang tidak diketahui oleh korban. 

Michael mengatakan, penipu akhirnya meminta alamat email yang ia miliki untuk melakukan pemblokiran kartu kredit. Namun, betapa kagetnya ia ketika si penipu mengeja alamat emailnya dengan cara yang profesional. 

“Saya kasih tau lah email saya. Waktu dia ngulang email saya, misalkan michael ariel at gmail dot com, dia itu bisa sebutin pakai mama india charlie hotel. Wah, bagus banget ya?” ucapnya. 

Namun, pada akhirnya kecurigaannya pada si penipu ini terjawab ketika dirinya dipaksa untuk membuka link yang sudah dikirimkan melalui email.

Saat itu si penipu berdalih jika transaksi yang ia katakan ‘misterius’ itu masih terus berjalan dan memaksa korban untuk melakukan pemblokiran mandiri. 

Hal yang membuat korban tidak curiga dan modus penipuan ini terlihat profesional adalah ketika penipu tidak meminta data dirinya sama sekali, kecuali email.

Namun, ia menyadari jika musibah akan terjadi jika dirinya dengan teledor membuka link di email tersebut dan memasukkan data dirinya. 

Namun hal mengejutkannya adalah penipuan semacam ini ternyata sudah pernah dialami oleh beberapa orang lainnya.

Seperti yang diceritakan oleh akun @AdiysSeven yang mengatakan bahwa dirinya hampir tertipu oleh orang yang mengaku-ngaku sebagai pegawai “bank merah.”

“Saya hampir kena di bank merah. Ada telpon dan muncul nama bank tersebut. Dia bilang ada transaksi online juga dan saya gak lakuin terus dia bilang akan blokir dan minta nomor dan email saya. Lah, dia kan harusnya tau. Saat itu juga saya katakan, saya akan telepon ke CS bank sendiri aja. Dia maksa kalau dia itu CS-nya resmi. Langsung saya sampaikan saya mau tetep telepon CS sendiri,” tulis akun @AdiysSeven. 

Beruntungnya, kecurigaan tersebut terjawab ketika dirinya menelepon pihak bank yang ia gunakan. Ia juga mengatakan, tidak ada transaksi seperti yang dijelaskan oleh CS bodong tersebut. 

Tak hanya itu, beberapa warganet juga berspekulasi bahwa modus penipuan CS bodong ini melibatkan pihak internal yang mengetahui data nasabah. Namun tentunya, spekulasi ini belum bisa dibuktikan. 

“Kalau dengan cara yang disebutkan, berarti pemainnya ini orang ex Bank juga biasanya,” tulis akun @fajriandriansyh.

“Celahnya, mereka kirim email pake domain apa? Kalau pakai email corporate berarti ori, tapi domain lain berarti scam. Fyi, bisa tau nama Anda, pakai cc aja, berarti dari pihak bank ada internal yang fraud jualan data dll. Gak cuman bank sih, kadang toko-toko & sales pun berpotensi,” tulis akun @Goodwindology.

Beberapa pengalaman penipuan yang semakin terlihat profesional ini membuat warga X khawatir. Banyak dari mereka yang saling mengingatkan untuk tetap waspada akan segala jenis penipuan. 

“Kalau ada orang nelpon gaya bicara formal, itu telpon ga bener, langsung matiin,” tulis akun  @amirwawan.

“Ingat ya kawan, buat seleksi dari awal banget jadi nomer WA instansi resmi gak mungkin tulisannya angka kayak kosong lapan berapa gitu, pasti langsung tulisan nama instansinya,” tulis akun @whatswrth.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses