banner 728x250

Waspada, Kartun LGBT Mulai Merambah Channel Youtube Anak! Apa Dampaknya untuk Anak?

Cuplikan video anak yang diduga telah dibumbui makna LGBT. (Foto: Tangkapan layar Youtube LelloBee)
Cuplikan video anak yang diduga telah dibumbui makna LGBT. (Foto: Tangkapan layar Youtube LelloBee)
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Sebuah video kartun anak-anak dengan unsur LGBT menggemparkan warganet di Twitter dan Instagram. 

Pada video dengan judul “Saat Kecelakaan Terjadi” yang dirilis oleh channel Youtube LelloBee tersebut menampilkan seorang anak yang terjatuh saat bermain dan memanggil orang tuanya dengan sebutan “papa dan ayah”.

Lantas, video tersebut pun memancing berbagai komentar warganet. Banyak yang menganggap jika video tersebut sengaja dibuat untuk menyebarkan paham LGBT dan memperoleh pengakuan atas kehadiran kaum tersebut. 

Tentu kontroversi ini membuat semua orang tua di Indonesia khawatir akan keamanan anak mereka. Apalagi, kabarnya video anak tersebut ditayangkan juga melalui platform Youtube Kids yang memang dikhususkan untuk anak-anak. 

TUTURPEDIA - Waspada, Kartun LGBT Mulai Merambah Channel Youtube Anak! Apa Dampaknya untuk Anak?
Cuplikan video anak yang diduga telah dibumbui makna LGBT. (Foto: tangkapan layar Youtube Gecko’s Garage)

Bukan Cuma Satu Video Anak Berunsur LGBT!

Setelah ditelusuri lebih lanjut, tidak hanya satu video dan film anak yang berunsur LGBT muncul di Youtube dan Youtube Kids. 

Dikutip dari akun Instagram @ibupedia_id, Senin (21/8/23), ada beberapa video dan film anak yang wajib dihindari karena memiliki unsur LGBT yang terselubung. beberapa nya adalah:

  • Gecko’s Garage (Mama and Mommy Truck) – pasangan lesbian
  • The Loud House – pasangan gay
  • Doc McStuffins – pasangan lesbian
  • Steven Universe – pernikahan LGBTQ+
  • The Owl House – karakter non-biner
  • Onward – pasangan gay
  • Elemental – karakter non-biner 

Video Anak Berunsur LGBT Mulai Meresahkan Orang Tua di Indonesia

Pembahasan video anak berunsur LGBT ini memang tengah hangat dibicarakan di media sosial Twitter. Warganet mulai membagikan pemikiran hingga informasi mereka mengenai video Youtube tersebut. 

Seperti yang dilakukan oleh akun Twitter @b_okay_, Senin (21/8/23), yang membagikan sebuah informasi mengenai penayangan video tersebut di salah satu provider WiFi di Indonesia. 

“kalo tv user indihome, itu ada indihome kids, salah satunya ada channel moonbug. moonbug suka nayangin kartun dari berbagai channel yt(?) salah satunya lellobe, tapi moonbug sendiri pro lgbt jadi mending block aja dua2nya moonbug sama lellobe. Cmiiw” ujarnya. 

Diketahui Moonbug Kids merupakan channel Youtube yang menaungi beberapa channel Youtube khusus anak lainnya, seperti Cocomelon, Little Angel, hingga Blippi. 

Sementara itu, akun lain juga memberikan informasi tentang salah satu channel Youtube yang pernah membuat video berunsur LGBT. Akun dengan nama @punkinblonde, Senin (21/8/23) itu menyatakan jika video-video dari channel Youtube tersebut ditayangkan di channel TV nasional Indonesia.

“Eh klo gecko’s garage tayang di tv nasional channel mentari lho, bahaya sih” tuturnya. 

Akun lainnya dengan nama @rerenata18, Senin (21/8/23) juga memberikan informasi mengenai writer director dari channel Youtube Gecko’s Garage yang memang pro akan LGBT. 

“Pernah cari tau krn sempet bingung pas nonton itu gada bapaknya tp ibu dua2nya. Si writer director nya memang pro lgbt jd ya emang betul pesannya menuju kesitu. Lgsg ga recommend.” jelasnya. 

Apa Dampaknya Bagi Anak?

Semakin luas dan mudahnya seseorang mengakses internet tentu memiliki dampak positif dan negatifnya tersendiri. Kontroversi seperti ini merupakan salah satu dampak negatif dari luas dan mudahnya internet bagi anak. 

Hal ini memang sulit untuk dihindari. Butuh kesadaran penuh dari orang tua untuk mengontrol setiap tayangan yang dinikmati si Kecil saat menggunakan internet. 

Selain itu, pemerintah juga harus turut andil dengan memblokir konten-konten tidak pantas seperti ini. 

Apa dampak dari tayangan berunsur LGBT bagi anak? Masa kanak-kanak merupakan masa pertama kali mereka belajar hal baru. Seperti yang ditulis oleh akun Twitter @KiyaiNusantara, Senin (21/8/23)tontonan seperti ini berbahaya bagi logika dasar anak. 

“Kartun seperti ini secara psikoanalisis mereka ingin menanamkan struktur ketidaksadaran anak2 utk membangun konstruksi oposisi biner itu menjadi mami dan mama atau papi dan papa. Ini bahaya, konstruksi ini akan membentuk logika dasar ttg konstruksi orang tua yg keliru” jelasnya. 

Hal yang perlu ditanamkan bagi orang tua adalah jangan menganggap remeh tayangan-tayangan tersebut. Meskipun hanya berdurasi singkat, namun faktanya anak yang belum memiliki pemahaman luas dapat menyerap berbagai informasi dengan mudah.

Seperti yang dijelaskan oleh akun Instagram @ibupedia_id. Senin (21/8/23), anak berumur 2 – 4 tahun sedang mengalami masa belajar mengenai berbagai macam hal yang bersifat krusial. 

  • Di usia 2 tahun, anak akan belajar menyadari perbedaan fisik pria dan wanita
  • Di usia 3 tahun, anak mulai bisa melabeli dirinya sebagai pria atau wanita
  • Di usia 4 tahun. Anak mulai bisa memahami peran pria dan wanita

Semua yang anak lihat di masa belajarnya dapat menjadi contoh untuk membentuk persepsinya di waktu yang akan datang. Baik itu mengenai gender hingga orientasi seksual. 

Selain itu menurut Psikolog dengan akun Instagram @verauli.id, Senin (21/8/23) video dan film dengan propaganda seperti ini hanya akan menyesatkan anak karena konten seperti ini tidak sesuai dengan usianya, bertentangan dengan budaya dan nilai kehidupan, dan menyalah artikan makna “pelangi” yang sebenarnya. 

Yuk, mulai aware dengan tayangan yang menampilkan unsur LGBT yang tidak sesuai dengan usia seperti ini. Selalu pantau anak atau anggota keluargamu yang masih di bawah umur saat menggunakan internet, ya!

(Anna Novita Rachim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses