Tuturpedia.com – Pasca terjadinya gempa, Pemerintah Kabupaten Garut beri imbauan pada warga dan para nelayan usai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) nyatakan siaga darurat.
Hal ini disampaikan oleh Barnas Adjidin selaku Penjabat (Pj) Bupati Garut. “Ini kami terus berkoordinasi dengan BMKG dan kita juga sudah menyatakan siaga darurat untuk wilayah kabupaten Garut secara keseluruhan untuk mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan.”
Pria berusia 54 tahun ini berpesan agar masyarakat tidak panik dan mulai mensiagakan stakeholder dari mulai Pemkab Garut, TNI/Polri hingga para penggiat bencana.
“Jadi yang pertama jangan panik. Lalu kemudian kita mensiagakan semua stakeholder mulai dari pemkab Garut TNI Polri kemudian para penggiat bencana,” lanjutnya, dikutip Tuturpedia pada Minggu (28/4/2024).
Ia juga sudah melakukan apel bersama guna menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan serta bisa melaporkan satu data sehingga tidak ada perbedaan data.
“Jadi, saya menginginkan untuk informasi itu satu data sehingga tidak ada perbedaan data antara satu unit dengan satu unit lainnya,” jelas Barnas.
Mengantisipasi adanya potensi tsunami, Pemkab Garut pun melarang para nelayan untuk melaut hingga situasi benar-benar dinyatakan aman.
“Kita mengantisipasi jangan-jangan ada tsunami walaupun sudah dikatakan bebas tsunami, tapi kita terus saja dipantau. Kami sudah melarang ada orang yang berenang di sana (tempat wisata) dan juga melarang para nelayan untuk melaut sampai dengan dikatakan betul-betul situasi aman,” imbaunya.
Karena larangan tersebut, akhirnya Pemerintah Kabupaten Garut pun menyiapkan logistik untuk para nelayan agar bisa hidup dengan berkecukupan.
“Jadi, kita disarankan untuk 7 hari ini agar berhati-hati. Tentu mereka ini ekonominya akan terganggu, kami Pemerintah Kabupaten Garut sudah menyiapkan logistik bagi para nelayan agar mereka terus bisa hidup dengan berkecukupan,” ujarnya.
Adapun beberapa logistik yang disiapkan meliputi bahan-bahan pokok yang diperlukan para nelayan seperti beras, minyak dan lauk pauk lainnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda