Tuturpedia.com – Menjelang hari raya Idulfitri, masyarakat yang tinggal di perkotaan mulai melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Antusiasme yang tinggi dari para pemudik ini pun diprediksi akan menimbulkan kemacetan di beberapa titik tertentu.
Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Senin (1/4/2024), menjelang puncak arus mudik dalam beberapa hari ke depan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pun telah memetakan sejumlah lokasi di ruas tol Jawa Barat yang diprediksi akan menjadi titik rawan macet saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan menyebut titik rawan tersebut berada di sejumlah ruas tol.
“Ada di tol, ada beberapa bottleneck (kemacetan), di wilayah Jawa Barat, di (km) 152, Cisumdawu, dan Cipali, dan (km) 48 pertemuan dari MBZ dan assisting yang ada di bawah,” ujar Aan Suhanan.
Selain itu, Aan juga menyebut titik rawan kemacetan lainnya ada di kilometer 86 Cipali di mana pada titik ini berpotensi terjadi bottleneck.
Tak hanya itu, Aan juga memprediksi jika rest area di jalan tol dapat menjadi titik perlambatan kendaraan.
“Kemudian di km 87 Cipali, ini juga jadi bottleneck. Selain bottleneck, juga rest area jadi potensial perlambatan,” lanjutnya.
Meski diprediksi akan terjadi kemacetan, namun Aan juga menjelaskan jika kepolisian wilayah Jabar telah mempersiapkan antisipasi apabila kepadatan arus lalu lintas terjadi.
Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah dengan menerjunkan tim urai yang terdiri atas polisi wanita (polwan).
“Mulai contraflow, one way, sampai nanti akan menerjunkan tim urai. Tim urai dari korlantas juga sudah mem-backup untuk kendaraan tim urai ini dari Jabar akan turunkan tim urai dari polwan,” jelas Aan.
Lebih lanjut, Aan juga mengatakan jika Tol Cimanggis, Cibitung, dan jalur arteri di Pantura akan menjadi titik krusial.
“Arteri sendiri ada beberapa titik krusial, baik di Pantura, di Selatan ini yang jadi perhatian di Gentong, Limbangan, sampai ke Tasik,” sambungnya.
“Sudah disiapkan beberapa skena mulai dari pengalihan arus, penutupan sementara pada puncak arus, kemudian juga ada contraflow atau one way sepenggal, di jalur Selatan. Di Pantura juga sama demikian ada lintasan sebidang, ini juga akan dikelola dengan baik,” pungkas Aan.***
Penulis: Sri Sulistiyani.
Editor: Annisaa Rahmah.
