Indeks

Warga Jaga Warga Berlalulintas: Kunci Sukses Blora Tekan Angka Kecelakaan! Masyarakat Apresiasi Satlantas Polres Blora yang Getol Sosialisasi

Blora, Tuturpedia.com — Upaya keras Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blora, Jawa Tengah, dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas mulai membuahkan hasil signifikan. Data terbaru menunjukkan penurunan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Blora. Sabtu, (11/10/2025).

Tak hanya fokus pada penindakan, keberhasilan ini dinilai erat kaitannya dengan gencarnya sosialisasi keselamatan berlalu lintas, terutama yang menyasar anak-anak dan remaja di bawah umur.

Respon Positif dari Warga

Penurunan jumlah insiden di jalan raya disambut gembira oleh masyarakat Blora. Banyak warga yang merasa lingkungan berkendara kini terasa lebih aman.

Murni (45 tahun), salah satu pedagang di wilayah kecamatan Blora kota,  mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah-langkah yang diambil kepolisian.

“Dulu rasanya sering sekali dengar kabar kecelakaan. Sekarang, setelah sering lihat polisi sosialisasi di sekolah-sekolah dan di jalan, para pengendara jadi lebih hati-hati. Terutama anak-anak muda, mereka jadi sadar pentingnya pakai helm,” ujarnya.

Senada dengan Marni, Bapak Rudi (52 tahun), seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Blora Kota lainya, juga menyoroti peran edukasi dini.

“Sosialisasi ke anak-anak itu langkah yang sangat tepat. Walaupun belum boleh bawa motor, mereka bisa jadi duta keselamatan di rumah, mengingatkan orang tua atau kakaknya. Ini membentuk mental tertib berlalu lintas sejak awal, dan hasilnya mulai terlihat sekarang, kesadaran berkendara berubah total,” ungkapnya.

Sosialisasi Dini Jadi Kunci Pembentukan Karakter

Kegiatan sosialisasi Satlantas Polres Blora, lanjut Rudi kembali, yang belakangan ini gencar menyambangi sekolah-sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga menengah, dianggap sebagai strategi jitu. Program seperti “Polisi Sahabat Anak” dan edukasi tertib lalu lintas secara humanis melalui media sosial dan stiker imbauan, berhasil menjangkau lapisan masyarakat yang rentan terhadap pelanggaran.

Dan, menurutnya sasaran utama dalam sosialisasi ini adalah menekankan bahaya mengendarai sepeda motor bagi anak di bawah umur yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Kami sebagai masyarakat melihat tren positif dari penurunan angka fatalitas. Dan kedepannya semoga terus mengoptimalkan upaya preemtif dan preventif, terutama kepada generasi muda, karena pelanggaran adalah awal dari kecelakaan,” bebernya.

Komitmen Bersama Menuju Blora Tertib dan Aman

Pihaknya juga, menambahkan bahwa penurunan angka kecelakaan di Blora bukan hanya prestasi, tetapi juga cerminan dari peningkatan kedisiplinan dan kesadaran kolektif warga. Keselamatan di jalan raya kini menjadi tanggung jawab bersama.

Terakhir, Ia menambahkan bahwa momentum positif ini akan terus dijaga, menjadikan Blora sebagai wilayah percontohan dalam hal ketertiban dan keselamatan berlalu lintas di Jawa Tengah.

“Sesama warga, sudah sepatutnya kita saling mengingatkan dengan cara yakni “Warga jaga warga berlalulintas” yang baik dan benar, serta menaati peraturan. Mari, bersama untuk terus mendukung program kepolisian dengan tidak memberikan izin kepada anak di bawah umur untuk mengendarai kendaraan bermotor, serta selalu mematuhi peraturan demi keselamatan diri dan pengguna jalan lain,” tandasnya.

Penulis: Lilik Yuliantoro Editor: Permadani T.
Exit mobile version