Blora, Tuturpedia.com – Program peningkatan kualitas jalan melalui pengecoran beton di sejumlah ruas di Blora disambut baik masyarakat. Namun, warga menyampaikan peringatan serius kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora terkait potensi bahaya yang mengintai setelah pekerjaan selesai.
Masyarakat mengingatkan bahwa kontur jalan cor yang umumnya lebih tinggi dari permukaan tanah atau bahu jalan di sisi kanan dan kiri (yang sering disebut ‘grosok’ atau bahu jalan) dapat memicu kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor maupun Roda 4. Senin, (24/11/2025).
“Jalan cor memang bagus, tapi kalau bahu jalannya tidak langsung dirapikan atau diberi pengaman yang memadai, selisih ketinggiannya berbahaya sekali. Pengendara yang terpaksa turun ke bahu jalan bisa oleng dan jatuh,” ujar Edy, salah seorang masyarakat Blora.
Warga mendesak DPUPR Blora untuk segera menindaklanjuti dan memastikan adanya perataan atau pengerasan pada bahu jalan di kanan dan kiri badan jalan yang baru dicor. Perbaikan bahu jalan ini dianggap krusial untuk:
- Mengurangi Risiko Kecelakaan: Terutama saat terjadi papasan atau ketika pengendara harus menepi.
- Memperlancar Drainase: Bahu jalan yang rapi membantu mengalirkan air, menjaga ketahanan jalan cor.
- Memberi Rasa Aman: Meningkatkan kenyamanan dan keselamatan seluruh pengguna jalan.
Permintaan ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian masyarakat agar proyek pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan juga diikuti dengan standar keselamatan yang maksimal. Keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas utama setelah pekerjaan fisik jalan selesai.
