banner 728x250
News  

Wapres dan Pj Gubernur Jateng Apresiasi Rumah Pelita Semarang yang Jadi Tempat Penanganan Stunting

Wapres Ma'ruf Amin beri apresiasi untuk Rumah Pelita yang jadi tempat penanganan stunting. Foto: Humas Pemprov Jateng
Wapres Ma'ruf Amin beri apresiasi untuk Rumah Pelita yang jadi tempat penanganan stunting. Foto: Humas Pemprov Jateng
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com –  Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin dan Pj (Penjabat) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melakukan kunjungan kerja ke Rumah Pelita di Jalan Candi Pawon Timur 3, Kota Semarang, Kamis (28/12/2023).

Rumah Pelita dikunjungi karena dianggap menjadi  tempat yang efektif dalam upaya penurunan stunting. Sebab, tempat yang berkonsep daycare ini merupakan rumah penanganan gizi lintas sektor.

Nana Sudjana memberi apresiasi Rumah Pelita yang merupakan inovasi dari Pemerintah Kota Semarang tersebut.

Rumah Pelita menerapkan tata laksana yang komprehensif. Terdapat pemberian makanan tambahan untuk balita, kegiatan PAUD, penerapan kelas pola asuh, serta penanganan ibu hamil yang didiagnosa anemia dan mengalami kekurangan energi kronis. 

“Untuk di Semarang, stunting ini sangat baik penurunannya, cukup drastis,” ujar Nana Sudjana.

Pada 2022, kata Nana, prevalensi stunting di Kota Semarang masih 10.9%. Pada 2023 ini, sudah turun di posisi 1,6%. Ia menilai, keberhasilan ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Semarang dalam upaya penanganan stunting. 

Nana berharap, keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang memiliki angka prevalensi stunting masih tinggi, khususnya di 17 kabupaten yang masuk kategori kemiskinan ekstrem.  

“Jadi, memang saat ini rata-rata di Jawa Tengah masih di sekitar 20,8%. Ini kami arahkan kabupaten/ kota yang lain untuk mengikuti pola penanganan stunting seperti di Kota Semarang. Ini bisa menjadi pilot project ataupun percontohan bagi kabupaten/ kota yang lain,” tutur Nana.

Senada dengan Nana, Wapres Ma’ruf Amin turut mengapresiasi Kota Semarang yang serius menangani stunting.

Keberadaan Ma'ruf Amin di Rumah Pelita. Foto: Humas Pemprov Jateng

Oleh karenanya, daerah lain yang data stunting-nya masih tinggi, diminta untuk belajar ke daerah-daerah yang berhasil menurunkan angka stunting

“Malah di sini (Kota Semarang) sudah turun cuma 1,6 %. Jadi sudah sangat jauh. Ada  beberapa daerah memang tinggi, tetapi dari laporan BKKBN yang menjadi korlap, itu yakin bahwa (target) 14 persen bisa tercapai,”  ungkap Ma’ruf.***

Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses