banner 728x250
News  

Wali Kota Semarang Tinjau Sejumlah Titik Terdampak Banjir, Imbau Masyarakat Tak Panik atas Pemadaman Listrik

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan tinjauan di sejumlah titik banjir di Kota Semarang. Foto: Dok. Alan Henry
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan tinjauan di sejumlah titik banjir di Kota Semarang. Foto: Dok. Alan Henry
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendatangi sejumlah titik banjir di Kota Semarang pada Rabu (13/3/2024) malam. 

Mbak Ita sapaan akrab dari Wali Kota Semarang Hevearita, secara langsung mengecek kondisi ruas jalan yang tergenang dan mencari solusi guna mempercepat surutnya air.

“Memang hujan tiga hari ini yang terjadi sejak Senin sangat luar biasa, baik dari wilayah atas maupun di Kota Semarang bagian bawah,” ucap Mbak Ita saat melaksanakan tinjauan banjir di Kawasan Pahlawan, Semarang.

Ia mengakui jika hujan ekstrem ini terjadi secara menyeluruh di berbagai wilayah. Tak hanya Kota Semarang, tetapi juga di beberapa daerah lain seperti Kendal, Grobogan, dan Kabupaten Semarang.

TUTURPEDIA - Wali Kota Semarang Tinjau Sejumlah Titik Terdampak Banjir, Imbau Masyarakat Tak Panik atas Pemadaman Listrik
Wali Kota Semarang, Hevearita saat meninjau lokasi terdampak banjir di Semarang. Foto: Dok. Alan Henry

Tidak hanya menyebabkan genangan banjir, curah hujan tinggi disertai angin juga mengakibatkan pohon menjadi tumbang dan tanah longsor di beberapa tempat. 

“Alhamdulillah, persoalan pohon tumbang sudah bisa ditangani. Tapi kalau yang banjir ini di luar prediksi, tidak ada warning-nya,” ujar Mbak Ita.

Walau begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. 

“Tapi kami sudah melakukan antisipasi, utamanya di wilayah Pedurungan, dari Gebanganom. Kami sudah koordinasi dengan BBWS, tadi siang kami juga melaporkan ke Pak Menteri PUPR terkait update kondisi banjir di wilayah Kaligawe,” terangnya. 

Usai melapor, Wali Kota Semarang pun menyampaikan bahwa curah hujan yang terjadi bukan mereda justru makin tinggi.

“Ini mengakibatkan wilayah Simpang Lima, wilayah Bulu Lor, Semarang Utara terjadi limpasan yang tinggi,” tuturnya. 

Lebih lanjut, disebutkan jika yang paling mengkhawatirkan ialah Kali Plumbon karena sudah di angka 100 atau masuk standar tinggi kenaikan airnya. 

“Ini kami sudah melakukan koordinasi dengan BBWS untuk penanganan-penanganan darurat. Diharapkan bisa teratasi, pompa-pompa juga sudah berjalan semua,” sebutnya. 

“Kami mohon maaf kepada masyarakat, justru di saat bulan puasa harusnya bisa beribadah dengan khusyuk namun justru terganggu dengan limpasan dan genangan. Kami akan terus berupaya agar air segera surut,” ungkapnya. 

Mengenai bantuan makanan kepada warga yang terdampak, dirinya sudah beri arahan kepada Asisten I Setda Kota Semarang untuk mengirim makan sahur kepada masyarakat terdampak banjir. 

“Ini tadi saya sudah WA (WhatsApp) ke lurah-lurah yang warganya terdampak agar bisa mendapat bantuan,” katanya.

Masyarakat pun diimbau agar tidak panik dengan adanya pemadaman listrik oleh PLN, karena hal ini merupakan salah satu langkah pengamanan agar tidak terjadi insiden membahayakan saat banjir. 

“Saat PLN melakukan pemadaman, banyak warga yang komplain bahwa listriknya mati. Ada beberapa di wilayah Semarang Indah dan Pedurungan. Kami mohon maaf, ini karena kami mengutamakan keselamatan, karena kita tidak tahu aliran kabel ini bisa menyebabkan hubungan arus pendek,” jelasnya. 

Pihaknya terus berupaya dalam mengoperasikan pompa portabel maupun menyiapkan logistik bantuan warga terdampak.

“Saya terus memonitor wilayah Semarang, termasuk berkoordinasi bantuan dan penanganan-penanganan,” tandasnya.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses