tuturpedia.com — Suasana liburan di Green Mountain Park, Al-Hada, Taif, mendadak berubah mencekam pada Kamis, 31 Juli 2025. Sebuah wahana ekstrem bernama 360° Ride tiba-tiba patah di udara saat beroperasi, menyebabkan gondola berisi puluhan penumpang terjun bebas ke tanah.
Insiden ini menyebabkan 23 orang mengalami luka-luka, dan 3 di antaranya dalam kondisi kritis. Video amatir kejadian tersebut dengan cepat viral di media sosial, memperlihatkan detik-detik mencekam saat poros wahana patah dan suara teriakan panik para pengunjung terdengar jelas.
“Kami melihat wahana itu berayun seperti biasa, lalu mendadak terdengar suara keras seperti logam patah. Dalam sekejap, semua jatuh dan orang-orang menjerit,” ungkap salah satu pengunjung, seperti dikutip dari Khaleej Times.
Korban Luka dan Tindakan Darurat
Petugas medis dan tim penyelamat segera diterjunkan ke lokasi. Korban dilarikan ke beberapa rumah sakit di kota Taif. Rumah sakit bahkan menerapkan status “Code Yellow”, menandakan situasi darurat dengan banyak pasien yang masuk secara bersamaan.
Menurut laporan dari Gulf News, sebagian besar korban mengalami luka di bagian kepala, dada, dan patah tulang akibat benturan keras. Beberapa di antaranya adalah anak-anak dan remaja, yang saat itu tengah menikmati liburan bersama keluarga.
Taman Ditutup, Gubernur Turun Tangan
Menanggapi kejadian ini, Pangeran Saud bin Nahar, Gubernur Taif, langsung memerintahkan penutupan sementara Green Mountain Park dan meluncurkan investigasi penuh terhadap pengelola taman hiburan tersebut.
“Keselamatan pengunjung adalah prioritas utama. Kami akan menyelidiki penyebab kerusakan dan memastikan seluruh wahana dievaluasi ulang,” ujar juru bicara pemerintah daerah Taif, dikutip dari Arab Times Online.
Pihak berwenang dari lembaga keselamatan umum, teknisi, hingga inspektur wahana juga dilibatkan untuk menelusuri apakah ada kelalaian atau kegagalan sistem dalam pemeliharaan rutin.
Sorotan Global terhadap Keselamatan Wahana Hiburan
Insiden ini langsung menjadi sorotan internasional. Banyak pihak mempertanyakan standar keselamatan taman hiburan, khususnya untuk wahana berkecepatan tinggi seperti 360° Ride yang dikenal ekstrem.
Beberapa pengamat menyebut bahwa wahana pendulum raksasa seperti ini telah mengalami insiden serupa di negara lain dalam beberapa tahun terakhir. Di India dan Indonesia, kejadian serupa sempat menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, memicu desakan untuk regulasi keselamatan global yang lebih ketat.
“Wahana hiburan harus menyenangkan, bukan mematikan. Tragedi seperti ini tidak boleh terjadi jika semua prosedur keselamatan dijalankan dengan benar,” ujar seorang pengamat keselamatan publik dari Curly Tales.
Viral di Media Sosial
Video insiden yang direkam pengunjung memperlihatkan bagaimana wahana tiba-tiba berhenti berayun dan patah di bagian tengah. Gondola yang berisi penumpang terlepas dan langsung menghantam tanah. Beberapa serpihan logam bahkan terlihat melayang ke arah penonton.
Dalam hitungan menit, video tersebut tersebar luas di platform seperti TikTok, Instagram, dan X (Twitter), dengan ribuan komentar yang mempertanyakan keamanan taman bermain di negara-negara Timur Tengah.
Investigasi Masih Berlangsung
Hingga saat artikel ini ditulis, otoritas setempat belum merilis hasil investigasi resmi. Namun taman hiburan Green Mountain Park akan tetap ditutup hingga seluruh pemeriksaan selesai dilakukan.
Pihak pengelola belum memberikan pernyataan publik, namun juru bicara pemerintah Taif memastikan kompensasi dan perawatan medis akan diberikan kepada seluruh korban yang terdampak.
Insiden mengerikan di Green Mountain Park menjadi pengingat bahwa keselamatan dalam industri hiburan tidak bisa dinegosiasikan. Diperlukan pengawasan berkala, teknisi berlisensi, dan tanggung jawab penuh dari pengelola agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.