banner 728x250

Wacana Prabowo Bentuk Presidential Club, Ingin Damaikan Jokowi dan Megawati?

Burhanudin Muhtadi menilai presidential club jadi upaya Prabowo damaikan Jokowi dan Megawati. Foto: Kolase Tuturpedia
Burhanudin Muhtadi menilai presidential club jadi upaya Prabowo damaikan Jokowi dan Megawati. Foto: Kolase Tuturpedia
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi menilai ada alasan khusus Prabowo Subianto menggulirkan ide presidential club.

Menurutnya, hal ini menjadi salah satu upaya Prabowo mendamaikan Jokowi dan Megawati.

Burhanuddin mengatakan, wacana presidential club bukan hal baru bagi sang presiden terpilih, lantaran Prabowo memang memiliki niat merangkul para pemimpin partai politik (parpol) dan tokoh nasional lainnya.

Presidential club ini bukan hal yang baru ya, sebelumnya Pak Prabowo punya keinginan silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan para pemimpin nasional, sebelum beliau (Megawati). Jadi, bukan hal yang baru sama sekali, bukan out of the blue,” ucapnya dikutip Selasa (7/5/2024).

Upaya mencanangkan presidential club juga dianggap Burhanuddin sebagai cara Prabowo mendamaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Bisa diartikan juga sebagai upaya Prabowo mendamaikan Jokowi dengan Megawati,” kata Burhanuddin.

Apalagi menurutnya, baik, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati, maupun Jokowi memiliki masalah yang kompleks. Ketiganya diketahui terlibat “perang dingin” saat menjabat. 

Misalnya masalah antara SBY dengan Megawati, terjadi lantaran Megawati dikalahkan SBY dalam pilpres tahun 2004. Kemudian yang teranyar yakni masalah antara Jokowi dengan Megawati, terjadi saat berlangsungnya Pilpres 2024.

“Jadi, seperti menemukan relevansinya antara presidential club, yang pernah digagas oleh Pak Prabowo,” tuturnya.

Prabowo Dapat Keuntungan Politik

Ide presidential club yang digagas Prabowo, dianggap Burhanuddin dapat membawa keuntungan politik bagi Prabowo.

“Dengan menggulirkan ide presidential club ini, Prabowo mendapatkan keuntungan politik. Pertama, Prabowo akan dianggap sebagai tokoh pemersatu bangsa,” ucapnya. 

“Kedua, apabila wacana ini terwujud maka Prabowo terkesan tidak selalu di bawah bayang-bayang Jokowi, karena di belakang Prabowo juga banyak tokoh nasional,” tambah dia.

Sebelumnya, muncul wacana presiden terpilih Prabowo Subianto, yang berencana membentuk presidential club atau klub presiden. Hal itu dikatakan oleh Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak pada Jumat (3/5/2024).

Presidential club rencananya akan diisi oleh para mantan presiden Indonesia, yakni Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Dahnil mengungkapkan jika presidential club bukanlah sebuah institusi, melainkan wadah bagi para mantan presiden untuk berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.

“Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi, sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua,” jelas Dahnil.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.