Tuturpedia.com – Virus Nipah tengah mewabah di Kerala, India dan merenggut nyawa dua warga yang terinfeksi. Penyakit ini telah mewabah kali keempat di Kerala sejak 2018.
Akibat menyebarnya virus Nipah, pemerintah di Kerala menutup beberapa sekolah dan kantor guna mencegah penyebaran virus.
Virus Nipah adalah jenis virus zoonosis yang bisa menular dari hewan ke manusia.
Dikutip Tuturpedia.com dari Reuters pada Senin (18/9/2023), virus Nipah pertama kali ditemukan pada 1998.
Saat itu terjadi wabah penyakit di kalangan peternak babi di Malaysia dan Singapura.
Wabah yang terjadi pada 1998 di Malaysia dan Singapura tersebut menewaskan lebih dari 100 orang dan menginfeksi hampir 300 orang.
Lebih dari 600 kasus infeksi virus Nipah pada manusia dilaporkan antara 1998 hingga 2015.
Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dari cairan tubuh orang yang terinfeksi, atau dari binatang kelelawar dan babi yang terinfeksi.
Gejala Virus Nipah
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, gejala virus Nipah meliputi demam, gangguan pernapasan, sakit kepala, dan muntah.
Pada kasus yang parah, virus ini dapat menyebabkan kejang hingga koma.
Hingga kini, belum ada vaksin untuk mencegah atau menyembuhkan infeksi virus ini. Bahkan, diketahui infeksi virus Nipah memiliki angka kematian sekitar 70%.
Pencegahan Virus Nipah
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) berikut ini adalah cara pencegahan virus Nipah:
– Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
– Hindari kontak dengan kelelawar atau babi yang sakit.
– Hindari area kelelawar bertengger.
– Hindari makanan atau minuman yang dapat terkontaminasi oleh kelelawar, seperti getah kurma, atau buah bekas gigitan kelelawar.
– Hindari kontak dengan darah atau cairan tubuh orang yang diketahui terinfeksi virus Nipah.
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nadine Himaya













