Tuturpedia.com – Beberapa waktu belakangan ini, netizen dibuat heboh oleh konten akun ERICIKO alias @cicikoko_review di TikTok.
Video yang diunggah pada 12 Agustus tersebut membahas soal hasil uji sunscreen yang overclaim. Maksudnya, angka SPF yang tertera pada kemasan ternyata lebih besar daripada angka SPF yang seharusnya berdasarkan hasil uji. Tonton videonya di sini.
Pengujian itu dilakukan ketika akun ERICIKO menjajal performa beberapa brand sunscreen sekaligus di kakinya. Percobaan tersebut bisa ditonton dalam video yang di-upload pada 15 Juli 2023 dan bisa kamu tonton di sini.
Setelah dilakukan pengujian, ditemukan ada brand sunscreen yang ternyata hanya memiliki SPF 2. Padahal, angka di kemasan mengklaim SPF 50. Jelas penemuan tersebut membuat netizen panik.
Apalagi akun ERICIKO hingga saat ini tidak menyebutkan apa nama brand-nya sehingga spekulasi netizen terus berkembang.
Apa Itu SPF?
Akan tetapi, apa yang dimaksud dengan SPF, ya? Britannica menjelaskan bahwa SPF adalah singkatan dari “sun protection factor” dan menjadi ukuran berapa lama sunscreen bisa melindungimu dari sinar ultraviolet (UV).
Berdasarkan penjelasan laman resmi Skin Cancer Foundation, sinar UV tidak bisa dilihat dengan mata manusia, dan di dalam spektrumnya terdapat dua jenis sinar yang bisa merusak DNA sel-sel kulit, yaitu:
- Sinar UVB yang menyebabkan sunburn atau terbakar. Angka pada SPF menunjukkan tingkat perlindungan sunscreen terhadap UVB.
- Sinar UVA dapat menyebabkan kerusakan kulit yang mengakibatkan penggelapan kulit, penuaan, dan keriput. Untuk perlindungan dari sinar UVA, gunakan sunscreen yang juga mencantumkan keterangan “broad spectrum” pada kemasannya.
Apa Arti Angka SPF?
Melansir dari halaman Skin Cancer Foundation, angka SPF menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan radiasi sinar UV dari matahari untuk membuat kulit memerah ketika kamu menggunakan produk dengan benar dibandingkan durasinya jika kamu tidak menggunakan sunscreen.
Artinya, angka SPF 50 berarti butuh waktu 50 kali lebih lama sampai kulitmu memerah dan terbakar karena paparan sinar matahari, dibandingkan jika kamu tidak mengaplikasikan sunscreen sama sekali.
Dalam kondisi yang ideal seperti di lab, sunscreen dengan SPF lebih tinggi dan perlindungan broad spectrum bisa melindungi kulit lebih baik dibandingkan sunscreen yang SPF-nya lebih rendah.
Akan tetapi, lain cerita ketika sunscreen digunakan untuk beraktivitas. Maka dari itu, kamu perlu rutin mengaplikasikan ulang (reapply) sunscreen setiap beberapa jam.
Selain itu, pastikan kamu juga mengenakan topi, berteduh, atau memakai pakaian panjang jika harus menghabiskan waktu cukup lama di bawah sinar matahari.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda