banner 728x250

Viral Seruan ‘All Eyes on Rafah’ di Media Sosial, Bentuk Dukungan untuk Palestina 

Slogan All Eyes on Rafah jadi bentuk dukungan bagi warga Palestina. Foto: x.com/InsiderWorld_1
Slogan All Eyes on Rafah jadi bentuk dukungan bagi warga Palestina. Foto: x.com/InsiderWorld_1
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Seruan All Eyes on Rafah terlihat membanjiri platform media sosial di seluruh dunia saat ini, seperti di Facebook, X atau Twitter, maupun Instagram. 

All eyes on Rafah secara bahasa berarti “Semua mata tertuju pada Rafah.” 

Seruan ini muncul untuk memantik perhatian dunia terhadap situasi di Rafah, kota di Palestina yang sedang dibombardir oleh zionis Israel. Seruan ini juga merupakan bentuk dukungan masyarakat dunia terhadap warga Palestina.

Gambar populer itu menunjukkan pemandangan udara dari tempat pengungsian atau kamp di Rafah. Barisan tenda tampak tersusun rapih, di bawah kaki gunung bersalju. Di tengahnya, beberapa tenda berwarna lebih terang dan membentuk susunan kata All Eyes on Rafah. 

Gambar tersebut berhasil meraih empati dunia karena Rafah menjadi tempat mengungsi warga Gaza yang menyelamatkan diri akibat perang. Namun, kini Rafah justru hancur digempur Israel. 

Dilansir Tuturpedia dari Aljazeera pada Kamis (30/5/2024), Rick Peeperkorn disebut sebagai orang pertama yang memelopori slogan All Eyes on Rafah. Dia adalah Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berkantor di teritori Palestina.

Pada Februari lalu, Rick mengatakan All Eyes on Rafah, beberapa hari setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan rencana evakuasi di Rafah. Netanyahu kala itu menyebut Rafah merupakan satu-satunya area yang masih menjadi kekuatan grup militan Hamas.

Apa yang Terjadi di Rafah?

Pada hari Minggu (26/5/2024), dua hari setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah, Israel justru membombardir wilayah itu dan menewaskan sedikitnya 45 orang di al-Mawasi, Rafah Barat, yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman.

Serangan Israel tak pandang bulu menyasar orang dewasa, lansia, bahkan anak-anak, dan balita. 

Serangan Israel berikutnya terjadi di Rafah pada Selasa (28/5/2024), yang menewaskan 21 orang di kamp pengungsian sebelah barat Rafah. Diketahui ada 12 korban meninggal dunia adalah perempuan. Serangan udara juga dilaporkan terjadi pada Rabu pagi.

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat, hingga kini Israel telah membunuh sedikitnya 36.171 warga Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023.

Seruan All Eyes on Rafah mengajak masyarakat dunia agar tak acuh terhadap genosida yang terjadi di Gaza. Seluruh dunia diminta benar-benar mengamati dan memantau perkembangan di Rafah, tempat pengungsian sekitar 1,4 juta warga Gaza.

Sederet publik figur dunia juga menyatakan dukungannya pada Palestina, dengan mengunggah gambar All Eyes on Rafah. 

Mereka adalah supermodel Bella Hadid, yang ayahnya merupakan orang Palestina. Kemudian aktris Irlandia Nicola Coughlan, penyanyi asal Inggris Dua Lipa, aktor dan aktris asal India, termasuk Varun Dhawan, Priyanka Chopra Jonas, Alia Bhatt hingga Kareena Kapoor Khan.

Gambar All Eyes on Rafah diunggah ulang di Instagram Stories oleh pengguna di seluruh dunia. Hingga Rabu (29/5/2024), seruan ini telah diunggah ulang hingga 40,4 juta Instagram Stories.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.