Tuturpedia.com – Kisah cinta seorang pria di China viral di media sosial TikTok dan X (Twitter), lantaran ia rela hidup hemat demi sang kekasih, namun kisah cintanya berakhir tragis.
Dikutip Tuturpedia.com dari akun X (Twitter) @IndahPr99831261, Selasa (7/5/2024), kisah cinta di China ini viral karena seorang pria bernama Pangmao yang mencintai wanita cantik yang lebih tua 6 tahun darinya.
Pang Mao sendiri merupakan seorang gamers profesional yang merintis kariernya dari bawah. Ia terkenal dengan nama panggilan Fat Cat atau kucing gemuk.
Pang Mao ini mencintai seorang bernama Tan Zhu, wanita cantik yang tinggal di kota besar. Pria yang kerap dipanggil Fat Cat ini pun nekat merantau ke kota Tan Zhu agar bisa lebih dekat dengan pujaan hatinya.
Namun tanpa dia ketahui, Tan Zhu ternyata seorang wanita yang manipulatif dan hanya memanfaatkan cinta yang diberikan oleh Fat Cat untuk mendapatkan uang.
Fat Cat selalu memberikan berbagai hadiah mahal untuk kekasihnya dari hasil kerja menjadi gamers profesional dan kerja serabutan lainnya.
Terakhir, Pang Mao diketahui memberikan iPhone terbaru saat ulang tahun kekasihnya. Bukan hanya memberikan hadiah mahal saja, namun fakta mengejutkan lainnya, Fat Cat juga berusaha membuka usaha toko bunga untuk pujaan hatinya itu.
Total uang yang sudah dihasilkan oleh Fat Cat selama 2 tahun berpacaran dan diberikan kepada sang kekasih yakni sekitar 1,2 miliar.
Mirisnya lagi, pria ini rela hidup super hemat demi memberikan dan memenuhi keinginan kekasihnya itu. Setiap harinya, ia hanya makan sayuran, ia juga membatasi biaya makannya sebesar Rp10 yuan atau sekitar Rp22 ribu sehari.
Dia bahkan rela tak menyantap McD kesukaannya demi uang hasil kerja kerasnya diberikan pada sang kekasih. Sayangnya, setelah Fat Cat memberikan toko bunga, kekasihnya justru memutuskan untuk mengakhiri hubungan keduanya dan menikah dengan pria lain.
Tentu saja, gamers profesional ini merasa depresi, ia lalu ditemukan meninggal dunia pada Rabu, 10 April 2024 lalu.
Dilaporkan gamers profesional ini mengakhiri hidupnya dengan cara loncat ke sungai. Kisah ini ramai diperbincangkan di dunia maya. Banyak yang simpati dengan apa yang terjadi pada Fat Cat.
Hingga banyak yang menaruh makanan dan bunga di Jembatan Yangtze tempat Fat Cat mengakhiri hidupnya.
Peringatan: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk mengakhiri hidup, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.
