Tuturpedia.com – Seorang ibu rumah tangga dan dua orang anaknya di Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah meninggal dunia usai menyantap telur ikan buntal pada Selasa (5/3).Â
Ketiga korban di antaranya adalah Leny Latuperissa (28) dan dua putrinya yaitu Keisya Berhitu (5) serta Chrismen Berhitu (2).Â
Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (8/3/2024), Kapolsek Saparua, Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, AKP Yopy Walalayo mengatakan ibu dan dua orang anaknya ini meninggal dunia usai menyantap telur ikan buntal.
“Ikan buntal atau buntek alias fugu ini sangat beracun,” kata Yopy pada Rabu (6/3).
Berdasarkan kesaksian sang suami, Steven Berhitu, istrinya dan kedua anaknya sedang berada di rumah pukul 08.30 WIT.
Yopy Walalayo mengatakan, suami sekaligus ayah korban saat itu menggoreng ikan buntal untuk dimakan sebelum dirinya pergi ke sungai.Â
“Saksi saat itu menggoreng ikan untuk dimakan korban sebelum ke sungai,” AKP Yopy Walalayo.
Korban langsung menyantap ikan buntal goreng yang sudah disajikan oleh sang suami dengan terburu-buru lantaran hendak pergi ke sungai. Korban dan kedua anaknya diketahui mengonsumsi telur ikan buntal.Â
Usai menyantap ikan, korban bersama putrinya pergi ke sungai. Sedangkan anaknya yang lain, Chrismen Berhitu tinggal bersama sang ayah di rumah.
Tak berselang lama, Chrismen mengeluhkan lemas pada sang ayah. Sayangnya sang ayah tak menanggapi serius lantaran menganggap itu masalah biasa.Â
Lalu pada pukul 09.40 WIT, seorang warga membawa pulang Lenny dalam keadaan lemas.
“Istri saksi sempat menyuruh suaminya saksi Steven untuk segera membawa mereka ke rumah sakit karena selain merasa lemas, mulut dan kerongkongan juga terasa sakit,” lanjutnya.
Kemudian ketiga korban pun langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Saparua pada pukul 10.00 WIT. Namun sayangnya nyawa ketiganya sudah tak tertolong.
Sang suami mengaku sudah ikhlas dengan peristiwa yang terjadi pada istri serta kedua anaknya dan menganggap ini sebagai musibah sehingga memilih untuk tidak melakukan otopsi.
Adapun ikan buntal memang terkenal sebagai jenis ikan laut yang memiliki duri kecil, tetapi keras.
Ikan jenis ini memiliki kemampuan mengembangkan dirinya seperti bola sebagai bentuk pertahanan dari predator.Â
Ikan buntal ini memiliki kandungan racun yang berbahaya bagi predator dan manusia sehingga harus diolah dengan hati-hati.
Bahkan, di Jepang pun penyajian ikan buntal tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang, hanya chef yang memiliki sertifikasi khusus saja yang boleh mengolah ikan satu ini.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda