Tuturpedia.com – Potret ibu hamil desak-desakan di angkutan umum (kereta api) viral usai Menkominfo Budi Arie Setiadi ungkap alasan Kaesang Pangarep menggunakan jet pribadi karena Erina Gudono sedang hamil besar.
Dikutip Tuturpedia.com, Kamis (12/9/2024), dugaan gratifikasi fasilitas jet pribadi Kaesang Pangarep masih berlanjut. Bahkan Presiden Jokowi pun ikut angkat bicara dan menegaskan bahwa semua warga negara sama di mata hukum tak terkecuali dengan putra bungsunya.
“Semua warga negara sama di mata hukum,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Menkominfo Budi Arie pun ikut menanggapi soal polemik yang masih hangat diperbincangkan itu. Ia sendiri memaklumi penggunaan jet pribadi Kaesang, lantaran menurutnya Erina sedang hamil.
“Istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan enggak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh,” ucap Budi di Kompleks Parlemen, Selasa (10/9/2024).
Tak hanya membenarkan, Menkominfo juga mengatakan jika Kaesang meminjam jet pribadi itu dari seorang temannya.
“Enggak ada (gratifikasi), dia kan pribadi. Nah itu dari temannya,” imbuhnya.
Adapun ibu hamil memang memiliki persyaratan khusus yang harus dipenuhi saat menggunakan pesawat. Misalnya, jika usai kehamilan masih kurang dari 28 minggu maka diperbolehkan terbang tanpa ada larangan.
Sedangkan jika usia kehamilan 28 hingga 35 minggu, ibu hamil diperbolehkan terbang dengan syarat persetujuan dari dokter.
Sementara untuk ibu dengan usia kehamilan di atas 35 minggu tidak diperbolehkan untuk terbang.
Terkait pernyataan Budi Arie ini, viral postingan ibu hamil yang harus berdesakan di angkutan umum salah satunya KRL.
Warganet pun banyak yang membandingkan alasan Erina Gudono yang hamil menggunakan jet pribadi dengan ibu-ibu hamil di Indonesia yang masih menggunakan angkutan umum.
Salah satu warganet X @softcaka, mengunggah potret ibu hamil yang masih harus berdesakan menaiki angkutan umum.
Kendati permasalahan itu ada kaitannya dengan kesadaran masyarakat untuk memprioritaskan ibu hamil, namun warganet juga menilai jika Erina tone deaf dengan keadaan masyarakat Indonesia.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
