Tuturpedia.com – Beberapa waktu belakangan ini, para netizen ramai membicarakan soal gaji fantastis Basuki Tjahja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Dari kabar yang beredar, besar gaji yang ia terima per bulannya, yaitu Rp8,3 Miliar.
Viralnya kabar itu mendorong anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, untuk mendesak Pertamina agar segera memberikan klarifikasi terkait gaji Ahok tersebut.
Dilansir dari laman resmi DPR RI, Mulyanto memandang ironi di balik berita tersebut jika ternyata benar. Ditambah lagi, pemberitaan tersebut juga jadi bahan ejekan masyarakat.
“Apalagi Dirut Pertamina baru saja menyatakan bahwa tahun lalu (2022) Pertamina mencapai keuntungan terbesar sepanjang sejarah,” tutur Mulyanto.
Mengacu pada konstitusi, kekayaan alam yang dikuasai oleh negara semestinya digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
“Bukan kemakmuran segelintir orang, para pengurus BUMN Migas,” katanya.
Atas pertimbangan itulah politisi dari Fraksi PKS ini mengharapkan PT Pertamina untuk segera memberikan klarifikasi.
Minta BPK RI Audit Pertamina
Tak hanya sampai di situ, Mulyanto juga meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengaudit anggaran Pertamina guna memastikan apakah sudah sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Mulyanto juga mengingatkan, jangan sampai penerimaan negara yang berasal dari sumber daya alam malah jadi bancakan segelintir.
“Ini melukai rasa keadilan kita, di tengah masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas melon 3 kg bersubsidi dan harga BBM yang kembali naik,” katanya menegaskan.
Respon Netizen Soal Gaji Ahok
Semenjak Ahok resmi kembali menjabat jadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), banyak netizen yang langsung menyuarakan unek-unek mereka.
“Gaji Ahok 4.238 x UMP Jateng?” tulis akun Twitter @MgmPt***.
Kemudian ada juga pengguna @liaasis*** yang berkomentar, “Setiap ada gambar antrian gas lewat di TL, langsung ingat gaji Ahok yg 8 Miliar perbulan.”
Senada dengan komentar di atas, akun @HMMur*** juga mengaitkan dengan gas melon hijau.
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Pancasila hanya untuk upacara dibaca dan sumpah jabatan. Gaji Ahok Rp 8,3 miliar per bulan, eksekutif Pertamina pesta pora, kaum miskin antri gas melon,” tulis akun @HMMur***.
Menariknya, netizen tak hanya menyandingkan gaji fantastis Ahok dengan fenomena warga antre gas melon, tapi juga gaji profesi lain.
“Gaji Ahok tembus 8M. Gaji guru honorer 750rb. Indah baget ga sih,” komentar akun @zome***.
“Kalau Ahok saja gajinya sebesar ini, gaji presiden berapa ya?” imbuh akun @mpujayapr***.
Sebagai informasi, Ahok tetap menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Keputusan ini mengacu pada Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-211/MBU/07/2023 tanggal 25 Juli 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Ahok akan menerima gaji hingga Rp8,6 miliar per bulan sebagai Komisaris Utama Pertamina. Angka tersebut jauh melebihi jumlah yang Ahok terima di tahun sebelumnya, yaitu Rp34,3 miliar per tahun (sekitar Rp2,8 miliar per bulan).
