Tuturpedia.com – Viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan orang tua murid mengamuk dan meminta seorang murid untuk bersujud serta menggonggong.
Dikutip Tuturpedia.com, Selasa (12/11/2024), video tersebut pertama kali diposting oleh akun X @PaltiWest2024.
Dalam video yang beredar, tampak Ivan Sugianto selaku wali murid dari AL mengamuk kepada murid berinisial EN.
“Minta maaf! Sujud!” bentak Ivan emosi.
Kemudian sang murid pun terlihat berlutut di hadapan Ivan. Ivan yang masih emosi pun kemudian meminta AL untuk menggonggong.
“Menggonggong,” lanjutnya.
Rupanya peristiwa tersebut terjadi di halaman SMAK Gloria Surabaya pada Senin (11/10/2024) sore lalu.
Adapun permasalahan bermula saat pertandingan basket three on three yang dilakukan di Ciputra World.
Salah seorang pemain yang merupakan siswa dari Cita Hati (CH) berinisial AL sempat mengejek siswa SMA Gloria 2 Surabaya berinisial EN.
Kemudian dalam pertandingan tersebut, tim AL rupanya kalah. Alhasil AL dan EN pun kembali saling mengejek satu sama lain.
Orang tua dari AL, Ivan Sugianto, yang mendengar itu pun mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya keesokan harinya. Saat itu ia membawa preman dan membentak EN untuk meminta maaf serta menggonggong seperti anjing.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pihak kepolisian mengatakan tak ada penganiayaan dalam kejadian tersebut dan murni kesalahpahaman. Kendati demikian kasus tersebut tetap dibawa ke jalur hukum.
Sementara, menurut Public Relations Yayasan Pendidikan Kristen Gloria Surabaya, Derby Valencia, pihak sekolah tetap akan mengambil langkah tegas guna menciptakan keamanan dan melindungi siswa-siswa dan tenaga pendidik.
Diketahui, kedua belah pihak yang berseteru sudah bertemu pada Jumat (8/11/2024). Yang akhirnya memutuskan untuk berdamai dan saling memaafkan. Namun pengaduan yang dibuat oleh siswa SMA Cita Hati EMS serta SMA Gloria 2 Surabaya terhadap Ivan Sugianto masih berlanjut.
Bahkan menurut Konsultan Hukum SMA Gloria 2 Surabaya, Sudiman Sidabukke, permasalahan tersebut sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Masih terus berlanjut. Itu nanti di pihak kepolisian saja untuk menjadi fokus. Saya pikir biarlah diproses secara aturan hukum yang berlaku,” kata Sudiman.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
