banner 728x250

Viral! Baru Dipenjara Sehari, Pelajar yang Tega Habisi Nyawa Satu Keluarga Terlihat Babak Belur Penuh Luka

TUTURPEDIA - Viral! Baru Dipenjara Sehari, Pelajar yang Tega Habisi Nyawa Satu Keluarga Terlihat Babak Belur Penuh Luka
Kondisi pelajar yang habisi nyawa satu keluarga usai dipenjara satu hari. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska
banner 120x600

Tuturpedia.com – Pelajar SMK berinisial JND, sekaligus pelaku yang menghabisi nyawa satu keluarga di Penajam Paser Utara terlihat babak belur usai dipenjara sehari. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Minggu (11/2/2024), JND tersangka kasus pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur kembali menjadi pusat perhatian. 

Baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan kondisi JND saat di penjara, ia terlihat jadi incaran napi lain. 

Bahkan, beredar juga beberapa foto yang memperlihatkan kondisi tubuh JND tampak lebam dan membiru, ada juga luka bakar yang diduga akibat sundutan rokok. 

Sementara itu, pihak kepolisian Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), Supriyanto ikut buka suara mengenai video yang beredar di media sosial.

Supriyanto membantah adanya tindak kekerasan yang dilakukan para napi pada tersangka yang menghabisi nyawa satu keluarga itu. 

Ia bahkan memastikan bahwa tidak ada tindakan pemukulan dilakukan oleh napi lain. Supriyanto juga mengatakan jika kondisi tersangka saat ini baik-baik saja. 

“Tidak benar itu (video yang beredar). Ini saya cek langsung kondisinya baik-baik saja, nggak ada tanda-tanda kekerasan,” ujar Supriyanto.

Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) bahkan memastikan untuk menjaga keamanan JND di dalam sel, karena itu pihaknya menempatkan JND terpisah dengan tahanan lainnya. 

“Ini kondisinya baik-baik saja (mengirimkan foto tersangka yang sedang duduk dengan kondisi baik). Dia kita sendirikan terpisah dengan tahanan yang lainnya,” ungkapnya.

Meski sempat membantah soal dugaan adanya tindakan kekerasan pada JND, namun Supriyanti mengatakan tetap akan melakukan penyelidikan terkait pelaku pembuat video yang beredar di media sosial. 

“Untuk video tersebut ini sedang kita dalami siapa pembuat dan apa motifnya. Bisa jadi video itu bertujuan provokasi,” tandasnya.

Tak hanya beredar video soal JND yang diduga mendapatkan kekerasan dari narapidana lain, tetapi dua rumah serta satu bengkel milik keluarga JND dirobohkan oleh warga pada Sabtu (10/2). 

Menurut warga sekitar dirobohkannya rumah keluarga JND bertujuan untuk meredakan trauma yang dirasakan keluarga korban dan warga sekitar. 

Pembongkaran sendiri telah disepakati oleh pihak keluarga pelaku, bahkan wakil keluarga pelaku sudah menandatangani surat pernyataan bersedia pindah dari Desa Babulu Laut maupun Kabupaten Penajam Paser Utara. 

“Saya dan keluarga saya bersedia untuk tidak bertempat tinggal lagi di Babulu Laut atau di wilayah Penajam Paser Utara,” ujar Alimuddin membacakan surat pernyataan di depan warga, Sabtu (10/2).

“Saya dan keluarga bersedia rumah kami dirobohkan untuk mengurangi rasa trauma di masyarakat setelah barang-barang berharga kami dikeluarkan dari rumah kami,” katanya lagi.

Pembongkaran rumah keluarga JND juga dihadiri oleh Camat Waru, Koramil Babulu, Kapolsek Babulu serta pihak desa Babulu Laut. 

Adapun Camat Babulu, Kansip menjelaskan jika langkah yang telah dilakukan sudah melalui proses mediasi antara keluarga pelaku, keluarga korban hingga warga setempat.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses