Tuturpedia.com – Belum lama ini, netizen Indonesia dibuat heboh oleh video salah satu pengguna TikTok dengan username @indraaajap.
Pada video yang sudah dihapus tersebut, @indraaajap sempat membagikan pengalaman tak menyenangkan saat mengunjungi salah satu mal.
Meskipun telah dihapus, video tersebut telah di-repost oleh akun X @txtfrombrand pada Minggu (22/10).
Pada saat artikel ini ditayangkan Rabu (25/10), unggahan @txtdaribrand tersebut telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali, di-repost lebih dari 3.100 kali, dan mendapatkan lebih dari 12 ribu like.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan video yang diunggah tersebut, @indraaajap menemui salah satu tenant yang mendesaknya untuk membeli kaos yang ada di display karena dianggap telah menyebabkan kaos tersebut bolong atau berlubang.
Karena merasa tidak merusak kaos tersebut, @indraaajap jelas saja melayangkan protesnya. “Kalau ternyata nggak bolong?” tanyanya.
“Coba Pak kalau ini (baju yang menurut sales dirusak -red.) coba aja dites, (kalau ternyata tidak bolong) ya nggak papa nggak usah diganti. Ya nggak masalah,” jawabnya.
Masih tidak percaya, @indraaajap pun mencoba mengulangi kronologis kerusakan kaos display yang dituduhkan kepadanya dengan meminta stok kaos yang masih baru dan utuh.
“Jatuh dari atas ke bawah bisa menyebabkan bolong seperti (kaos ini),” jelas @indraaajap sembari menunjukkan kaos berwarna abu yang menurut sales telah dirusak ke kamera untuk direkam. “Dan Anda dari luar langsung menuju, tahu kalau kaos ini yang bolong.”
Rekan @indraaajap yang merekam video menambahi, “Berarti memang udah dibolongin orang, dia taruh lagi.”
Meski demikian, sales bersikeras bahwa @indraaajap lah yang merusak kaos display berwarna abu-abu tersebut.
Guna membuktikan bahwa @indraaajap tak bersalah, rekannya pun berkata, “Kalo sampai jatuh, bolong seperti ini, saya beli dua!”
Hal yang sama juga diucapkan oleh @indraaajap ketika ditanggapi oleh sales lainnya.
Sales kedua menjelaskan bahwa hari sebelumnya, pihak tenant menemukan ada beberapa kaos display yang rusak karena berlubang.
Karena itu mereka mengecek dan memisahkan stok yang bolong di dalam.
“Ini kenapa nggak ditaruh di dalem kalau udah bolong?” tanya @indraaajap menanggapi penjelasan tersebut.
Sales pertama dengan segera menjawab karena kaos display yang saat itu dipermasalahkan sebelumnya tidak rusak.
Ia juga menjelaskan bahwa ada peraturan di tenant yang dibuat karena ada banyak pengunjung yang menjatuhkan kaos display sehingga merusaknya.
Setelah itu, @indraaajap meminta izin kembali untuk menjatuhkan kaos baru berwarna hitam.
Jika percobaan tersebut menunjukkan bahwa kaos tidak akan rusak atau bolong setelah dijatuhkan, ia tidak perlu mengganti kaos yang menurut sales telah dirusaknya.
“Berarti kalau sampai ini bolong, Anda punya ini menjebak,” tegas @indraaajap sambil menunjuk gantungan atau hanger kaos.
Setelah itu, @indraaajap pun menjatuhkan kaos beserta hanger-nya ke lantai. Percobaan tersebut sempat diulang kembali karena menurut sales, percobaan pertama dinilai tidak sekeras yang seharusnya.
Kemudian sales pun mengecek apakah ada bagian kaos yang bolong.
“Kalau sampai ada yang bolong lagi, ini Anda menjebak orang untuk beli,” ucap @indraaajap saat sales mengecek kaos.
“Kalau ini (kaos) bisa bolong, ini (hanger kaos -red.) yang ada jebakan,” tegas @indraaajap kembali.
Benar saja, kaos tersebut rusak dan bolong. Menariknya, @indraaajap dan rekannya hanya tertawa santai melihat lubang pada kaos tersebut.
Menanggapi hal tersebut, rekan @indraaajap berkata, “Ininya (hanger kaos -red) nggak bener, nih. Sengaja bikin orang (membuat kaosnya) bolong. Hati-hati kalau mau beli di sini.”
Tak berhenti sampai di situ saja, @indraaajap kembali melakukan percobaan dengan kaos lain yang masih utuh alias tidak berlubang. Untuk menenangkan sales, @indraaajap juga berkata bahwa kaos tersebut juga akan ia beli.
“Hanger ininya yang bikin orang kejebak. Ini yang bikin bolong,” ulang rekan @indraaajap dengan tegas.
“Sengaja supaya orang beli. Kalau nggak, nggak mungkin ditulis begini,” imbuhnya sambil mengacu pada aturan yang dibuat tenant, yang menyatakan bahwa menjatuhkan barang hingga merobek berarti membeli.
Percobaan kedua tersebut tidak menunjukkan adanya kerusakan pada kaos, sehingga @indraaajap meminta sales untuk menjatuhkannya lagi.
Setelah dijatuhkan kembali oleh sales ke lantai, terlihat ada lubang pada kaos.
Hal tersebut semakin menegaskan dugaan @indraaajap dan rekannya bahwa penyebab kerusakan sebenarnya ada pada hanger yang digunakan, bukan pengunjung.
Tanggapan Netizen
Rekaman tersebut pun ramai direspon oleh para netizen Tanah Air. Meskipun disampaikan dengan berbagai reaksi, seluruh respon sama-sama menunjukkan keheranan kepada sales yang terekam.
“Pas percobaan baju pertama (baju hitam) sempet heran kok dicari sebegitunya lama ama mba ber-2 sampe dapat bolongnya. Berarti mereka tau persis tiap jatuh PASTI ada yg bolong alias ngeriii banget segitunya cari duit,” tulis @sweec*** menanggapi.
“Itu kayaknya dari kulit lumpia bukan kaen,” imbuh @amirwaw***.
“Baju mahal jatoh bolong gimana buat dicuci anjir jadi bubur?” tulis @Axtriphys*** menunjukkan keheranannya.
“Baru ini liat baju jatuh bisa langsung bolong, ngeri juga kalau duit lagi pas-pasan liat-liat terus nggak sengaja jatuhin tiba-tiba suruh bayar,” tanggap @User00***.
“Kain hijab yg segiempat kan biasanya tipis, murmer juga, itu aja ga gampang bolong. Masa yg harganya tembus 500 ribuan bolong karena jatuh doang?” komentar @nona_vo***.
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda