Indeks
News  

Viral Aksi Bullying Terjadi di Sorong, Bocah 13 Tahun Diduga Depresi Hingga Tutup Usia

Kasus bullying di Sorong sebabkan siswa depresi dan meninggal dunia. Foto: Pexels.com/Keira Burton
Kasus bullying di Sorong sebabkan siswa depresi dan meninggal dunia. Foto: Pexels.com/Keira Burton

Tuturpedia.com – Viral aksi perundungan terjadi di Sorong, bocah 13 tahun diduga depresi hingga tutup usia.

Dikutip Tuturpedia.com dari akun Instagram @nenktainment pada Jumat (23/11/2023), aksi bullying melibatkan pelajar MTs terjadi di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Aksi perundingan tersebut sempat viral di media sosial.

Remaja berusia 13 tahun korban bullying mengalami depresi berat hingga harus melakukan pengobatan di RSUD Sele Be Solu sorong.

Sayangnya meskipun sudah menjalani perawatan intensif di RSUD, korban perundungan tersebut, Karen Kanaya Paays, justru meninggal dunia. 

Saat ini keluarga korban sedang menuntut keadilan dan mempertanyakan bagaimana tindakan tegas dari pihak sekolah terhadap pelaku perundungan yang diperkirakan berjumlah 6 orang. 

Menurut keluarga korban, pihak sekolah sejak awal sudah terkesan membela pelaku, bahkan korban, Karen, sudah pernah melaporkan aksi bullying tersebut kepada guru.

Sayangnya guru justru tak merespons dan mempedulikan laporan Karen. Sang guru justru membela pelaku perundungan tersebut. 

Diketahui, kasus bullying di sekolah itu sebenarnya sudah sering terjadi, pasalnya Karen bukan hanya satu-satunya korban bullying di sekolah tersebut. Ada korban lain yang sebelum Karen yang akhirnya memilih untuk pindah sekolah. 

Kronologi bullying ini bermula ketika Karen Kanaya Paays jatuh sakit hingga dilarikan ke RSUD Sele Be Solu Sorong pada Kamis, 17 Agustus 2023 lalu. 

Karen sempat mengalami koma hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. 

Mariana Paays selaku tante korban menjelaskan jika pihaknya ingin pihak sekolah untuk segera memproses dan menindaklanjuti secara internal.

Dia mengharapkan pihak sekolah untuk mengeluarkan pelaku yang sudah merundung keponakannya hingga depresi. 

“Pihak keluarga meminta sekolah untuk keluarkan enam pelaku yang sudah melakukan bullying kepada anak saya hingga depresi,” ujar Mariana.

Namun, pihak sekolah justru hanya memberikan tindakan berupa hukuman skorsing lima hari kepada enam pelaku perundungan tersebut.

Tak hanya sampai di situ, diketahui jika pelaku hanya diberi pembinaan oleh pihak sekolah. 

“Kok gampang sekali pihak sekolah buat sanksi skorsing lima hari dan bina anak, sementara anak kami kena bullying hingga depresi lalu meninggal,” jelas Mariana.

Dia juga mempertanyakan tindakan pihak sekolah kenapa ketika korban masih sehat tidak segera dilakukan tindakan sejak dini.

Hal tersebut menimbulkan kecurigaan dari pihak keluarga hingga mengira bahwa pihak sekolah bermaksud melindungi pelaku bullying

“Hasil pemeriksaan di RSUD Sele Be Solu Sorong menunjukkan bahwa korban tidak ada riwayat penyakit dan korban murni mengalami depresi,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan pihak korban, keenam pelaku ini ternyata sering merendahkan korban karena kondisi ekonomi dan juga penampilan korban yang dinilai jelek.

Keluarga menemukan sebuah catatan dalam handphone milik korban yang berisi korban menyebutkan dirinya sering direndahkan dan diremehkan oleh teman-temannya. Bahkan, dalam notes tersebut korban menyebutkan satu per satu nama pelaku. 

Pihak keluarga juga menjelaskan, pihak orang tua pelaku perundungan tersebut berupaya untuk menempuh jalur damai dengan memberikan sejumlah uang dan sebuah surat untuk ditandatangani. Surat dan uang tersebut sebagai bentuk dari kesepakatan damai. 

“Bahkan orang tua dari pelaku yang telah pembullyan tersebut membuat surat damai untuk memberikan sejumlah uang ganti rugi, dan menyuruh tanda tangan di kertas itu agar bila terjadi sesuatu mereka tidak mau tanggung jawab” ujar Mariana.

Sampai saat ini, pihak keluarga korban masih mengharapkan keadilan agar pelaku mendapatkan sanksi yang diberikan oleh pihak sekolah berupa dikeluarkannya mereka dari sekolah.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version
news-2612

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

maujp

MAUJP

MAUJP

sabung ayam online

9000136

9000137

9000138

9000139

9000140

9000141

9000142

9000143

9000144

9000145

9000226

9000227

9000228

9000229

9000230

9000231

9000232

9000233

9000234

9000235

9000321

9000322

9000323

9000324

9000325

9000326

9000327

9000328

9000329

9000330

9000096

9000097

9000098

9000099

9000100

9000101

9000102

9000103

9000104

9000105

9000151

9000152

9000153

9000154

9000155

9000236

9000237

9000238

9000239

9000240

9000316

9000317

9000318

9000319

9000320

9000331

9000332

9000333

9000334

9000335

9000336

9000337

9000338

9000339

9000340

9000341

9000342

9000343

9000344

9000345

data kombinasi pg soft rahasia win rate awal bulan

mekanisme pola gacor malam hari game favorit

studi volatilitas pragmatic play jam sibuk

gates of olympus stabilitas perkalian petir

aktivitas pemain baru lonjakan kemenangan mahjong ways 2

9000041

9000042

9000043

9000044

9000045

9000046

9000047

9000048

9000049

9000050

9000156

9000157

9000158

9000159

9000160

9000161

9000162

9000163

9000164

9000165

9000166

9000167

9000168

9000169

9000170

9000241

9000242

9000243

9000244

9000245

9000246

9000247

9000248

9000249

9000250

9000251

9000252

9000253

9000254

9000255

9000346

9000347

9000348

9000349

9000350

9000351

9000352

9000353

9000354

9000355

9000356

9000357

9000358

9000359

9000360

9000181

9000182

9000183

9000184

9000185

9000186

9000187

9000188

9000189

9000190

9000191

9000192

9000193

9000194

9000195

9000256

9000257

9000258

9000259

9000260

9000261

9000262

9000263

9000264

9000265

9000266

9000267

9000268

9000269

9000270

9000361

9000362

9000363

9000364

9000365

9000366

9000367

9000368

9000369

9000370

9000371

9000372

9000373

9000374

9000375

9000201

9000202

9000203

9000204

9000205

9000206

9000207

9000208

9000209

9000210

9000271

9000272

9000273

9000274

9000275

9000276

9000277

9000278

9000279

9000280

9000281

9000282

9000283

9000284

9000285

9000376

9000377

9000378

9000379

9000380

9000381

9000382

9000383

9000384

9000385

9000386

9000387

9000388

9000389

9000390

9000211

9000212

9000213

9000214

9000215

9000216

9000217

9000218

9000219

9000220

9000221

9000222

9000223

9000224

9000225

9000286

9000287

9000288

9000289

9000290

9000291

9000292

9000293

9000294

9000295

9000296

9000297

9000298

9000299

9000300

9000391

9000392

9000393

9000394

9000395

9000396

9000397

9000398

9000399

9000400

9000401

9000402

9000403

9000404

9000405

9000406

9000407

9000408

9000409

9000410

9000411

9000412

9000413

9000414

9000415

news-2612