Indeks

Viral! Aksi Bullying Pelajar di Malang Terekam CCTV, Kepala Sekolah: Akan Kami Evaluasi 

Pihak sekolah beri penjelasan terkait kasus aksi bullying di Malang yang terekam CCTV. Foto: Pixabay.com/geralt

Tuturpedia.com – Aksi bullying di kalangan pelajar kembali terjadi. Kali ini terekam CCTV hingga ihak kepala sekolah pun akan lakukan evaluasi. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Minggu (3/3/2024), sebuah video CCTV memperlihatkan aksi bullying dan perkelahian pelajar beredar di media sosial X atau Twitter. 

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun X atau Twitter @malangraya_info. Dalam video itu terlihat sejumlah siswa berpakaian pramuka tengah berkumpul di sebuah gang, kemudian salah satu di antaranya tiba-tiba memukul dan menendang temannya yang lain. 

Setelah ditelusuri, aksi ini ternyata terjadi pada Jumat (1/2) sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Aksi perundungan ini terjadi di kompleks perumahan Jalan Janti Barat Blok A, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang. 

Sementara itu, berdasarkan pada video CCTV, terlihat jika pelaku perundungan berjumlah sekitar 10 orang. 

Usai video tersebut viral di media sosial, kepolisian setempat pun langsung melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. 

Menurut Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan. 

“Semalam kejadian ini sudah kami koordinasikan dengan Kasatreskrim dan Kapolsek Sukun. Selanjutnya mengambil langkah untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut,” kata Yudi Risdiyanto pada Sabtu (2/3/).

Adapun Kepala Sekolah SMP swasta yang diduga siswanya melakukan perundungan ikut buka suara dan memberikan klarifikasi. 

Kepala sekolah, Kukuh Dartono membenarkan aksi perundungan dilakukan oleh siswanya. 

Ia juga menjelaskan kronologinya yang terjadi saat istirahat untuk menunaikan sahlat Jumat. 

“Itu sholat Jumat, biasanya kami kebetulan fasilitas sekolah kami belum ada masjid sehingga sholatnya di masjid ini, belum (pulang sekolah),” ucap Kukuh Dartono.

Ia menambahkan, semua siswa kelas VII yang terekam dalam CCTV tengah dimintai keterangan oleh kepolisian. Sementara itu untuk motif perundungan, ia menyampaikan masih sedang didalami oleh pihak polisi. 

“Tadi susah disebutkan identitas dan semuanya sudah dipelajari oleh kepolisian. (Motif perundungan) di Polsek saja karena secara rinci sudah diinterogasi oleh kepolisian,” bebernya.

Kukuh juga menambahkan, dirinya dan sekolah sudah melakukan penyelidikan serta evaluasi usai kejadian perundungan itu. 

“Tentunya ini menjadi evaluasi kami, tentunya (pemberian sanksi) pasti akan lakukan tindakan sesuai dengan aturan sekolah. Ya aturan yang ada di sekolah terkait pembinaan secara individu,” ujarnya. 

Dia menyampaikan pihak sekolah sudah memanggil orang tua pelaku dan korban untuk dilakukan mediasi. 

“Pada korban kemudian kami mendatangkan mediasi dengan orang tua, tentunya dan pembinaan secara klasikal jangka kepada seluruh siswa,” pungkas Kukuh.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version