Tuturpedia.com – Pelaku perundungan remaja putri sadis di Batam akhirnya ditangkap oleh kepolisian.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Sabtu (2/3/2024), Beredar video seorang gadis remaja yang menjadi korban perundungan keempat temannya di media sosial Twitter atau X.
Video pertama kali diposting melalui akun sosial media X @Heraloebss pada Jumat (1/3/2024), dalam video tersebut terlihat seorang gadis remaja yang dipukuli dan ditendang oleh keempat rekannya tanpa belas kasihan sedikit pun.
Korban yang mengenakan baju kaos berwarna hitam dan celana jeans berwarna kuning terlihat dipukul oleh rekannya sendiri.
Bahkan salah seorang pelaku perundungan yang mengenakan baju berwarna pink sempat menendang wajah korban dengan keras hingga korban menangis dengan histeris.
Setelah ditelusuri, peristiwa perundungan tersebut ternyata terjadi di Lubuk Baja, Batam. Kedua korban berinisial SU (15) dan juga IR (16).
Korban sendiri merupakan warga Tanjung Uma, Kota Batam. Usai viralnya video perundungan ini di media sosial, pihak Kapolsek Lubuk Baja pun segera melakukan penyelidikan.
Korban yang didampingi oleh sang ibunya, langsung membuat laporan ke polisi.
Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arvian membenarkan jika telah terjadi bullying di daerah Lubuk Baja atau seputaran Nagoya.
Menurut Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arvian, pihaknya telah memanggil kedua korban dan juga ibu korban.
“Kami telah memanggil kedua korban dan juga ibu korban. Dari pemeriksaan sementara antara korban dan pelaku anak-anak putus sekolah,” ucapnya.
Sementara itu identitas keempat pelaku sendiri di antaranya RS, LS, AR, dan SR yang telah melakukan penganiayaan.
“Dari keterangan korban, empat terduga pelaku yakni RS, LS, AR, dan SR yang melakukan penganiyaan. Mereka sudah kami amankan,” ujarnya.
Keempat pelaku sendiri masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Lubuk Baja untuk mengungkap motif penganiayaan.
Keempat pelaku tersebut diamankan di beberapa tempat di Kota Batam yakni di Bengkong, Nongsa, dan Batu Batam. Hal tersebut disampaikan oleh Kanit Reskrim Lubuk Baja, Ipda Jonathan Reinhart Pakpahan pada Jumat (1/3/2024).***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
