banner 728x250
Sports  

Usai Terseret Kontroversi, Enzo Fernandez akan Jadi Wakil Kapten Chelsea

Enzo Fernandez ditunjuk sebagai wakil kaptel Chelsea. Foto: instagram.com/enzojfernandez
Enzo Fernandez ditunjuk sebagai wakil kaptel Chelsea. Foto: instagram.com/enzojfernandez
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Gelandang Enzo Fernandez kabarnya akan ditunjuk sebagai salah satu wakil kapten Chelsea oleh sang pelatih, Enzo Maresca.

Kabar tersebut muncul setelah belum lama ini Enzo Fernandez terseret dalam kontroversi video timnas Argentina usai menjuarai Copa America pertengahan Juli kemarin.

Dalam video yang diunggah di akun media sosial Enzo itu, sang gelandang dan beberapa pemain Argentina terlihat menyanyikan lagu dengan lirik bernuansa rasis mengenai pemain timnas Prancis.

Sejak insiden tersebut, Enzo dikabarkan langsung meminta maaf kepada rekan-rekan setimnya. Tindakan tersebut juga ia lakukan lagi begitu ia kembali bergabung dengan skuad Chelsea di tengah-tengah tur pramusim di Amerika Serikat.

Meskipun gelandang 23 tahun itu masih harus menjalani penyelidikan dari FIFA, pelatih Maresca yakin bahwa masalahnya sudah dianggap tuntas oleh para pemainnya.

Sang pelatih juga menambahkan bahwa Enzo dihormati di dalam skuad The Blues, yang membuatnya memutuskan bahwa pemain timnas Argentina tersebut akan jadi bagian dari tim kepemimpinan dalam skuadnya musim depan.

Enzo sendiri mengenakan ban kapten yang diberikan pada babak kedua laga pramusim kontra Real Madrid pada hari Rabu (7/8/2024) kemarin oleh sang kapten klub, Reece James.

“Dia (Enzo) salah satu pemain yang penting. Sejujurnya, saya rasa ketika kami mengganti Reece (James), dia memberikan ‘gelang’ (ban kapten) ke Enzo dan hal ini menunjukkan bagaimana Enzo dihormati di dalam skuad,” jelas Maresca, dilansir Tuturpedia.com dari The Standard pada Jumat (9/8/2024).

Maresca dan anak buahnya melakoni lima pertandingan dalam tur pramusim di Amerika, yang berakhir dengan 1 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 3 kekalahan.

Tak hanya itu, The Blues juga kebobolan 12 gol dalam lima pertandingan tersebut. Alhasil, lubang di lini belakang mereka pun jadi sorotan, yang diakui Maresca jadi PR jelang musim anyar.

Mendengar keterangan Maresca, ia tampaknya tengah mencoba menghapuskan kebiasaan yang telah tertanam dalam skuadnya buntut dari gaya permainan yang diterapkan oleh pelatih sebelumnya, Mauricio Pochettino.

“Salah satu pertemuan saya dengan skuad adalah soal jumlah gol yang membobol kami tahun lalu dengan lini pertahanan yang begitu tinggi. Inilah yang sedang kami coba perbaiki,” jelasnya.

Meski begitu, Maresca juga menegaskan bahwa masalahnya bukan hanya ada di pemain bertahan, namun semua pemain.***

Penulis: K Safira

Editor: Annisaa Rahmah