Jateng, Tuturpedia.com – Bupati Blora, Jawa Tengah, Arief Rohman berpesan kepada masyarakat yang sudah menerima sertifikat Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), supaya bisa menjaga serta merawat dengan baik.
Apabila hendak diagunkan pada pinjaman, supaya digunakan untuk hal-hal yang produktif.
Hal tersebut, disampaikannya langsung saat menyerahkan secara simbolis sertifikat program PTSL sebanyak 703 bidang tanah milik masyarakat Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Blora, yang digelar di Balai Desa setempat pada Kamis (21/12).
Bupati Blora turut didampingi Kepala Kantor Pertanahan ATR/BPN Blora, Rarif Setiawan.
“Hari ini kita menyerahkan sertifikat massal dari program PTSL sejumlah 703 sertifikat kepada warga Sonorejo. Alhamdulillah dan terima kasih kepada ATR BPN, Pak Menteri, yang sudah membuat program ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, Arief Rohman berpesan kepada masyarakat, yang tanahnya belum besertifikat untuk segera mengurus sertifikat supaya bisa memiliki kepastian hukum.
‘’Bagi warga yang tanahnya belum bersertifikat, segera ada upaya. Mungkin nanti antri mendaftar agar tanahnya punya sertifikat, agar punya kepastian hukum,” bebernya.
Bahkan, dia juga mengungkapkan dengan adanya sertifikat, diharapkan makin banyak masyarakat yang memiliki jaminan kepastian hukum dan hak yang jelas atas kepemilikan tanahnya.
Tentunya, apa yang disampaikan bukan tanpa alasan, sebab hal tersebut untuk menghindari terjadinya konflik sengketa tanah, serta bisa untuk meningkatkan produktivitas masyarakat.
“Berdasarkan data ATR/BPN Blora, di Kabupaten Blora jumlah sertifikat yang diagunkan kalau secara ekonomi jumlahnya hampir Rp 1,4 triliun,” jelasnya.
Sementara itu, Sutomo salah satu warga Kelurahan Sonorejo, mengaku sangat senang dengan adanya pembagian sertifikat ini. Dia mengaku program PTSL sangat membantu masyarakat.
“Terima kasih pak presiden, pak menteri ATR kami masyarakat sangat terbantu sekali dengan adanya program PTSL ini, semoga tahun-tahun berikutnya ada lagi program seperti ini,” tandasnya.
Ia pun menambahkan, rencananya akan menyekolahkan sertifikat miliknya untuk digunakan modal usaha tambal ban.
Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor ATR/BPN Blora, Rarif Setiawan, mengungkapkan bahwa potensi untuk dilakukan penyertifikatan tanah di Blora masih cukup banyak.
“Ke depannya target jumlah sertifikat program PTSL yang terbit di Blora juga semakin banyak. Untuk itu masyarakat diminta untuk memanfaatkan adanya layanan PTSL dari ATR/BPN tersebut,” terangnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda
















