Tuturpedia.com – Kepala Tim Red Bull, Christian Horner mengakui bahwa ada pembelajaran yang harus dianalisis pada mobil kedua pembalapnya usai Grand Prix Monako pada Minggu (26/5/2024).
Pasalnya, Max Verstappen sang pemimpin klasemen sementara saat ini, tak berakhir di podium dan finis di posisi enam saat balapan di Monako.
Di sisi lain, Red Bull terpaksa balapan dengan satu pembalap saja lantaran Sergio Perez mengalami insiden dengan Kevin Magnussen dan Nico Hulkenberg di lap pertama.
RB20 milik Verstappen dan Perez menemui kesulitan di mana harus melewati trotoar dan gundukan yang ada di Circuito de Monaco.
“Kami juga melihat (kelemahan yang sama) di Singapura tahun lalu, jadi kami memiliki contoh lain dari hal itu. Kami tahu bahwa itu adalah area mobil yang perlu kami perbaiki,” kata Christian Horner, dilansir Tuturpedia dari laman F1 pada Jumat (31/5/2024).
Dia juga tak menampik bahwa situasi bendera merah (red flag) di Monako mengubah strategi dalam tim.
“Itu adalah balapan yang sangat statis, 10 besar finis di tempat mereka memulai, bendera merah secara efektif membunuh balapan karena semua orang akan berlari sampai akhir balapan, jadi kami memiliki beberapa pelajaran yang dapat diambil dari akhir pekan ini dan belajar dari hal tersebut,” ungkap Horner.
Pekan berikutnya, F1 akan balapan di Kanada pada Senin (10/6/2024). Horner mengatakan bahwa timnya mesti waspada terhadap gundukan dan tikungan yang sama di Sirkuit Gilles Villeneuve, terlepas dari permukaan lintasan yang baru.
Lebih-lebih, Horner menaruh harapan terhadap Red Bull saat menyambangi Barcelona, Red Bull Ring, dan Silverstone yang memiliki sirkuit dengan tipe trek mengalir (flowing).
“Dengar, kami tidak menganggap remeh apa pun, tapi kami berharap trek-trek itu cocok dengan mobil,” harapnya.
“Mobil ini telah memenangkan lima balapan dan (meraih) posisi kedua di Miami dan memenangkan dua balapan sprint, jadi mobil ini tidak berubah dari mobil yang bagus menjadi mobil yang buruk,” terangnya.
Horner bersama Red Bull pun menegaskan akan memahami apa saja kelemahan pada mobil mereka dan mengatasinya.
“Saya pikir ini adalah proses yang berkelanjutan ketika Anda berada dalam hukum hasil yang makin berkurang dan tentu saja fokus Anda berubah tergantung pada apa kelemahan Anda,” imbuhnya.
Sebelum Grand Prix Kanada 2024, Red Bull menempati klasemen konstruktor sementara di posisi pertama dengan koleksi 276 poin, selisih 24 poin dengan Scuderia Ferrari di urutan kedua.***
Penulis: Annisaa Rahmah.
Editor: Annisaa Rahmah.
