Indeks

Usai Dituding Aniaya Afifah Riyadh, Regi Nazlah Buka Suara

Regi Nazlah buka suara terkait kasus penganiayaan terhadap Afifah Riyad. Kolase foto: Instagram @afifahriyad dan @regi.nazlah
Regi Nazlah buka suara terkait kasus penganiayaan terhadap Afifah Riyad. Kolase foto: Instagram @afifahriyad dan @regi.nazlah

Tuturpedia.com – Mendapat tudingan atas penganiayaan sosok selebgram Afifah Riyad, akhirnya Regi Nazlah buka suara. 

Dikutip dari akun X @tanyakanrl (Jumat, 27/10/2023), Regi Nazlah menyangkal atas semua tuduhan yang ditujukan padanya. 

Menurutnya apa yang disampaikan oleh selebgram Afifah Riyad tidak benar adanya. 

“Di sini saya cuma ingin menyampaikan saja, bahwa opini yang disampai oleh pihak sebelah itu tidak benar adanya. Jadi, biarlah proses hukum yang nantinya membuktikan faktanya. Di sini ingin saya sampaikan juga, tolong berilah saya ruang. Karena di sini sudah menyangkut ranah keluarga saya, pendidikan saya serta pekerjaan saya. Yang mana saya harus dirumahkan dulu,” ujar Regi Nazlah sambil meneteskan air mata. 

Sama halnya seperti Regi Nazlah, kuasa hukumnya, Markus Nababan juga membantah atas isu tudingan yang ditujukan pada kliennya itu.

Menurut Markus pernyataan yang disampaikan oleh pihak Afifah Riyadh hanyalah opini sepihak dan memutar balikan fakta. 

“Bahwa dengan ini kami sampaikan secara tegas bahwa seluruh keterangan serta Informasi yang terdapat dalam pernyataan dan atau opini sepihak yang di posting melalui media sosial milik seorang wanita berinisial AR adalah tidak benar adanya, memutarbalikan fakta,” kata Markus pada Kamis 26 Oktober 2023.

Markus juga sempat menjelaskan kronologi kejadian secara lengkap. Dia menyebutkan pihak AR-lah yang pertama kali mengirim Direct Message (DM) pada kliennya dan berkata kasar. Hal tersebut memicu perkelahian. 

“Bahwa seluruh rangkaian kejadian yang dlinformasikan oleh akun media sosial AR merupakan penggiringan opini yang tidak menceritakan fakta kejadian secara keseluruhan dan lengkap, tanpa menjelaskan bagaimana perkataan AR di dalam Direct Message (DM) Instagram yang sangat kasar kepada klien kami serta tanpa menjelaskan secara fakta siapa yang memicu dan melakukan serangan fisik terlebih dahulu sehingga terjadi perkelahian,” sambung Markus.

Menurut Markus, pada 20 Juli 2023, pihak AR melakukan serangan fisik terlebih dahulu sehingga memaksa Regi membela diri hingga berujung perkelahian. 

Pada perkelahian tersebut tak hanya pihak AR, Regi juga mengalami luka yang cukup serius. 

Beberapa bukti disampaikan oleh Markus selaku tim pengacara. Dia berharap jika penghakiman sepihak di media sosial dari para netizen terhadap kliennya dapat segera disudahi.

Dikarenakan hal tersebut memberikan dampak pada kehidupan pribadi Regi hingga menimbulkan kerugian materi. 

“Di mana fakta tersebut tentu didukung dengan saksi-saksi serta bukti-bukti yang tidak perlu untuk dipublikasikan dengan tujuan mendapatkan perhatian masyarakat Media Sosial, selanjutnya pasca kejadian tersebut klien kami yang mengalami luka-luka akibat serangan AR,” beber Markus.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version